Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, pada usia 75 tahun, DPR sudah melewati proses transformasi dalam peran dan fungsinya. Hal itu disampaikan Lucius tepat pada peringatan 75 tahun DPR, 29 Agustus.
"DPR sudah bertransformasi menjadi lembaga perwakilan dengan mendorong pemilu secara langsung agar legitimasi wakil rakyat terpilih makin kredibel," kata Lucius, melalui pernyataan tertulis, Sabtu (29/8).
Baca juga : Subsidi Pulsa Harus Tepat Sasaran Agar Tingkatkan SDM Unggul
Pada era Orde Baru, kata dia, DPR kerap disebut 'tukang stempel' karena sistem otoritarian yang berlangsung. "Rezim Orba berhasil membangun DPR sebagai aksesoris demokrasi demi melegitimasi kekuasaan yang diemban Soeharto," ujarnya.
Pada hari ini, kata Lucius, DPR memperingati usia 75 tahun atau 3/4 abad. Usia 75 tahun DPR harus memotivasi para anggotanya agar semakin meningkatkan tugas pengawasan, anggaran, dan legislasi yang semuanya harus berpihak pada rakyat. "Yang bisa memberi makna pada DPR adalah orang-orang yang dipilih menjadi anggotanya, yang dalam hal ini merupakan orang-orang terpilih yang memenangi Pemilu sesuai aturan yang berlaku," ujar Lucius.
Baca juga : Biar Lebih Nendang, Perluas Penerima Banpres Produktif
Dia menilai, figur menjadi agen yang menentukan perkembangan usia DPR dari waktu ke waktu. Figur-figur yang menjadi anggota DPR merupakan produk dari sebuah proses politik melalui pemilu. "Yang berperan dalam hal ini ada parpol, ada anggota DPR, ada pemerintah (eksekutif), ada aturan atau sistem yang berlaku," pungkasnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya