Dark/Light Mode

Subsidi Pulsa Harus Tepat Sasaran Agar Tingkatkan SDM Unggul

Sabtu, 29 Agustus 2020 10:15 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru, peserta didik, dan orang tua siswa bisa bernapas lega. Pasalnya, pemerintah akan memberikan subsidi pulsa untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga telah memberi restu agar dana Operasional Sekolah (BOS) bisa digunakan membeli pulsa atau kuota data. Kepastian tersebut langsung disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim, di hadapan Komisi X DPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti merespons positif bantuan pulsa itu. Politisi PDIP dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV ini berharap, bantuan ini dapat meringankan beban guru dan peserta didik dalam membeli pulsa atau kuota data selama PJJ berlangsung.

Baca juga : Biar Lebih Nendang, Perluas Penerima Banpres Produktif

“Kami berharap agar bantuan pulsa yang berasal dari APBN ini tepat sasaran serta dapat bermanfaat bagi guru dan peserta didik. Semoga bantuan yang diberikan Kemendikbud tersebut dapat efektif dan efisien agar mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Meski di masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM unggul tak boleh berhenti karena pandemi,” terang Agustina, Sabtu (29/8).

Agar bantuan pulsa ini dapat sampai dan bermanfaat bagi guru serta peserta didik, Agustina wanti-wanti pendistribusiannya harus tepat sasaran. Jangan sampai dana yang berasal dari APBN tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Agustina juga mengingatkan Kemendikbud agar dapat bermitra dengan operator telekomunikasi yang memiliki sistem yang baik, memiliki jangkauan yang tersebar luas, dan memiliki kualitas terjamin. Sebab, dalam melaksanakan PJJ, dibutuhkan akses internet yang baik serta merata agar guru dan peserta didik dapat memanfaatkan subsidi pulsa yang diberikan Kemendikbud secara optimal.

Baca juga : Petani Sawit Butuh Tanaman Sela untuk Bertahan di Tengah Pandemi

“Saya meminta dalam memilih operator, Kemendikbud harus benar-benar jeli. Harus bisa memilih operator yang memiliki sistem yang baik, sehingga pulsa yang diberikan Kemendikbud benar-benar hanya dipergunakan untuk proses belajar mengajar. Selain itu Kemendikbud harus dapat memilih operator yang memiliki jaringan yang baik. Jangan sampai Kemendikbud salah memilih operator telekomunikasi sehingga pulsa yang diberikan ke guru atau peserta didik tidak bisa dimanfaatkan untuk proses PJJ,” kata Agustina.

Agustina juga meminta agar dalam memberikan bantuan, Kemendikbud juga dapat memperhatikan kepada guru dan peserta didik yang sampai saat ini belum memiliki fasilitas telepon genggam. Sebab, ketika Panja PJJ melakukan pemantauan di masyarakat, masih banyak guru dan peserta didik yang belum memiliki fasilitas telepon genggam. Kendala lain yang ditemukan Panja JJJ adalah masih belum meratanya akses internet di daerah-daerah.

Baca juga : PAN Siap Akomodasi Masukan Buruh Di RUU Cipta Kerja

“Oleh sebab itu penting bagi Kemendikbud untuk memilih operator yang benar-benar memiliki akses internet yang luas dan terbaik. Kemendikbud harus memperhatikan rekomendasi yang diberikan Panja PJJ, termasuk dalam membuat materi PJJ,” terang Agustina.

Dalam rekomendasi Panja disebutkan bahwa dalam membuat kebijakan PJJ, Kemendikbud harus mempertimbangkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan orang tua/wali untuk mendampingi proses pembelajaran dari rumah, termasuk kemampuan orang tua/wali peserta didik untuk menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran jarak jauh. Semua itu dimasukkan dalam kurikulum yang dibuat oleh Kemendikbud. Panja meminta agar Kemendikbud dapat menyelaraskan regulasi yang ada agar tidak melanggar UU. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.