Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Setujui Anggaran Kementeriannya Puspayoga
Komisi VIII: Perempuan Dan Anak Adalah Kunci Kemajuan Bangsa
Jumat, 4 September 2020 06:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi VIII DPR mendukung penambahan anggaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) sebesar Rp 156,5 miliar.
Diharapkan kinerja Menteri P3A I Gusti Ayu Bintang Puspayoga lebih maksimal menjalankan program-program pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak.
Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Husni mengatakan, sudah sepatutnya parlemen memberikan dukungan anggaran kepada KP3A. Sebab, maju tidaknya sebuah bangsa kuncinya ada pada perempuan dan anak.
“Tiang sebuah keluarga itu ada pada perempuan, ada pada istri kita dan ada pada ibu kita. Begitu juga tiang pada negara itu ada pada perempuan. Hancurnya sebuah keluarga, hancurnya sebuah bangsa juga ada pada perempuan,” kata Husni dalam rapat kerja bersama Menteri P3A I Gusti Ayu Bintang Puspayoga di gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Baca juga : Terkait RUU Cipta Kerja, Ibas Ingatkan Pentingnya Kesejahteraan Para Pekerja
Namun demikian, dia mengingatkan adanya tren di negaranegara maju yang seakan menunjukkan bahwa perkawinan bukan lagi sebuah hal yang penting dalam menjalin sebuah hubungan, bahkan tidak menghendaki adanya anak dari hubungan tersebut.
Kondisi ini tentu kontras dengan kehidupan sosial dan budaya di negara ini yang malah berpandangan ‘banyak anak, banyak rejeki’.
“Saya pikir perlu juga tuh dipertahankan. Mangan ora mangan yang penting ngumpul. Kalau itu dulu sesuatu agak aneh tapi penduduk dunia itu makin lama saya rasa di negara-negara maju itu sudah makin berkurang. Saya jalan-jalan ke Jepang, ke Eropa, itu sekolah SD banyak tutup, (karena) tidak ada murid. Itu fenomena yang terjadi di dunia saat ini,” katanya.
Karena itu, lanjut politisi Gerindra ini, tidak mungkin bagi Komisi VIII DPR menolak usulan penambahan anggaran oleh KP3A untuk pagu anggaran Tahun 2021 sebesar Rp 156,5 miliar dan juga usulan pergeseran anggaran di KP3A untuk tahun anggaran 2020 sebesar Rp 4,5 miliar.
Baca juga : Peneliti SMRC: Kepemimpinan Puan di DPR Patut Diapresiasi
“Apalagi tadi ibu menyinggung tentang keresahan terhadap (kekerasan) perempuan dan anak yang sudah semakin meluas. Mungkin di sini banyak aturan-aturan yang akan kita masukin tapi Pak Ketua, saya yakin kita ini di Komisi VIII orang baikbaik semua. Mudah-mudahan ahli surga semua kita ini. Kami mudah-mudahan adalah kepala keluarga, pimpinan rumah tangga yang paling sayang istri sama anaknya,” tambah dia.
Untuk itu, dia mempersilakan KP3A bekerja maksimal sesuai tugas, pokok dan fungsinya dengan dukungan dari DPR.
“Tapi nanti kalau Ibu ke Medan, jangan lupa ajak-ajak kami. Itu dapil kami,” tambah dia.
Sementara, Menteri I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan, pagu anggaran indikatif kementerian yang dipimpinnya pada 2021 sebesar Rp 279,5 miliar lebih.
Baca juga : Puan Makin Berani Nasehati Jokowi
Jumlah ini mengalami kenaikan Rp 5,9 miliar atau sebesar 2,17 persen dibandingkan pagu indikatif anggaran Tahun 2021 sebelum refocusisng sebesar Rp 273,6 miliar lebih.
Adapun rician anggaran tersebut sebagaimana tertuang dalam program kerja KP3A yakni dukungan manajemen dan operasional sebesar Rp 80,9 miliar lebih, dan non-operasional yang terdiri dari dukungan manajemen kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebesar Rp 159,1 miliar lebih.
“Di mana pagu anggaran Tahun 2021 ini sudah termasuk belanja operasional pegawai Rp 51 miliar lebih, begitu juga belanja operasional barang Rp 38,5 miliar,” jelas dia. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya