Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Corona

Puan Makin Berani Nasehati Jokowi

Rabu, 2 September 2020 07:02 WIB
Ketua DPR Puan Maharani menyerahkan berkas ke Menkumham Yasonna H Laoly saat Rapat Paripurna HUT ke-75 DPR, di Senayan, Selasa (1/9). (Foto: Patra Rizky Syahputra)
Ketua DPR Puan Maharani menyerahkan berkas ke Menkumham Yasonna H Laoly saat Rapat Paripurna HUT ke-75 DPR, di Senayan, Selasa (1/9). (Foto: Patra Rizky Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak jadi bosnya DPR, Puan Maharani jadi semakin berani ke Presiden Jokowi. Meski sama-sama "berdarah banteng", Puan tak segan main galak. Mengkritik. Juga kasih nasehat bertubi-tubi. 

Nasehat terbaru Puan ke Jokowi berkaitan dengan penanganan corona. Putri Ketum PDIP Megawati itu meminta pemerintah segera "menginjak rem". Padahal, sebelumnya Jokowi punya prinsip: di saat pandemi ini, pemerintah memilih menyeimbangkan "rem" dan "gas". Tak bisa hanya satu yang diinjak.

Baca juga : Kebijakan Subsidi Pulsa, DPR Ingatkan Kemendikbud Pilih Operator dengan Jaringan Kuat dan Terluas

Nasehat itu disampaikan Puan usai memimpin Rapat Paripurna dalam rangka HUT ke-75 DPR, di Senayan, Jakarta, kemarin. Di meja pimpinan, Puan tampil “berkabung”. Mengenakan setelan serba hitam, seakan ingin menyampaikan bahwa dirinya berduka atas pandemi yang terjadi. Dia pun minta Jokowi semakin peka.

“Ini saat krusial bagi pemerintah untuk bergotong royong bersama DPR untuk mengevaluasi. Kalau memang saat ini adalah waktu untuk kita menginjak rem, jangan mempercepat laju dari apa yang menjadi keinginan kita. Keselamatan dan kesehatan masyarakat lebih penting dari segala-galanya," pesan Puan.

Baca juga : Senayan: Dengan Segala Hormat, Ambillah Langkah Revolusioner

Dia mendesak pemerintah segera mencari upaya untuk ketersediaan dokter dan tenaga kesehatan. Terlebih, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 mulai penuh. 

Puan menilai, saat ini Indonesia dalam kondisi darurat kesehatan. Pemerintah harus memaksimalkan fungsi Puskesmas sebagai garda terdepan menangani Covid-19.

Baca juga : Sudah On The Track, Sektor Keuangan Butuh Pengawasan Terintegrasi

Terkait RS mulai penuh tangani pasien corona memang sangat wajar. Sudah beberapa hari terakhir, penambahan kasus baru corona selalu di atas 2.000. Kemarin, terdapat 2.775 kasus baru. Sehingga, total kasus mencapai 177.571. Yang dirawat bertambah 589, menjadi 42.009 pasien. Yang wafat nambah 88 menjadi 7.505 orang. Untungnya, yang sembuh meningkat 2.098 menjadi 128.057 orang. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.