Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dibahas Di DPR
Majalengka Potensi Menjadi Sentra Bawang Putih
Minggu, 27 September 2020 07:12 WIB
Sebelumnya
Sementara Anggota Komisi IV DPR Yohanis Fransiskus Lema, justru menyayangkan struktur anggaran di Kementan, karena dinilai terlalu fokus pada padi dan jagung. Tapi belum fokus kepada program diversifikasi pangan.
Padahal, situasi negara saat ini menghadapi pandemi dan deglobalisasi pangan. Menurutnya, banyak negara produsen pangan menahan ekspor demi memastikan pangan tidak terganggu karena Covid-19.
Baca juga : Komisi XI DPR: Perppu SSK Tak Hilangkan Independensi BI dan OJK
“Kebijakan yang dibangun harusnya membangun swasembada dan tingkatkan produktivitas. Tapi saya lihat komoditi unggulannya, tanaman pangan padi dan jagung. Kesan saya ini politik penyeragaman pangan, sehingga diversifikasi pangan kurang nampak,” katanya.
Yohanis mengingatkan, banyak daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) punya diversifikasi pangan sendiri. Dia mencontohkan gula dari Rotendau NTT yang justru berasal dari tanaman tebu khas NTT.
Baca juga : Komisi VI: Biar Pelat Merah Jadi Perusahaan Kelas Dunia
“Masyarakat Rotendau bertanya, kenapa kita impor terus gula. Padahal kita bisa mengembangkan diversifikasi pangan sendiri,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Karena itu, dia menyayangkan struktur anggaran yang ada di Kementan, malah menyepelekan diversifikasi pangan di NTT. Ironinya, NTT sebagai salah satu destinasi wisata nasional, namun pangan yang disajikan di hotel-hotel justru berasal dari luar. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya