Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta, para penyintas kanker untuk bergandeng tangan dan saling memberi harapan, dukungan dan cinta. Dengan begitu, menurutnya, para penyintas dapat memberi harapan baru serta memberi keyakinan mampu mengatasi sakitnya luka dalam pengobatan kanker.
"Memberi kekuatan dan saling bantu adalah satu hal yang dibutuhkan untuk melewati berbagai ujian," ungkap Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Dukungan, Harapan dan Cinta dalam rangka peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara, yang digelar Cancer Information and Support Center Association (CISC), Sabtu (3/10).
Rerie yang juga penyintas kanker payudara itu menegaskan, menderita penyakit kanker bukanlah akhir segalanya.
Baca juga : Dubes Lutfi Ajak Diaspora Indonesia di AS Jadi Duta Bangsa
"Jika ada keluarga kita yang mengidap penyakit kanker berilah dukungan yang diperlukan sehingga para penyintas mendapat kekuatan. Karena dukungan dari orang sekitar adalah kekuatan bagi kami dalam menghadapi kanker ini," ujar Legislator Partai NasDem itu.
Rerie menganggap hidup dengan penyakit kanker seperti diberi kesempatan kedua untuk hidup.
"Jadi kita jangan hanya berjuang melawan penyakit kanker semata, tetapi juga harus berbagi kepada sesama," ujarnya.
Baca juga : Pemprov Banten Ajak Bulog Tangani Kasus Stanting
Dia mengakui, penyakit kanker mematikan, namun bukan untuk ditakuti secara berlebihan. "Bukankah umur kita merupakan kehendak Tuhan?" Cetusnya.
Sambil memberi semangat kepada 175 peserta diskusi virtual, Rerie berpesan, jangan sampai penyakit menghilangkan semangat dan optimisme terhadap kesembuhan. Rayakanlah kehidupan, berdamailah dengan kematian.
"Para penyintas kanker harus menjadi cahaya yang berpijar bagi sesama. Sambutlah hangat dan terang cahaya yang membawa harapan dan kekuatan. Teruslah menari di tengah badai, menerjang gelombang dan terus berdendang hingga tiba di bibir pantai," ujar Rerie.
Baca juga : Mandiri Catat Permintaan SR013 Capai Rp 1,52 Triliun
Satu hal yang tak henti diingatkan Rerie adalah, agar para penderita kanker jangan berhenti mematuhi protokol kesehatan dan protokol pengobatan.
"Jangan abai, terlambat apalagi lalai dalam protokol pengobatan yang sesuai dengan ketentuan medis yang disarankan dokter," pungkasnya. QAR
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya