Dark/Light Mode

Kunjungi Bea Cukai Soekarno Hatta, Bamsoet Dorong Ekspor Produk UMKM

Rabu, 11 November 2020 18:14 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat mengunjungi Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Rabu (11/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat mengunjungi Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Rabu (11/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang mau terjun langsung memberikan edukasi dan kemudahan ke berbagai UMKM untuk mengekspor berbagai produksinya ke luar negeri. Dengan demikian, produk Indonesia bisa membanjiri pasar dunia.

"Selama ini, kalangan UMKM terkesan takut berurusan dengan Bea Cukai. Karena membayangkan akan menghadapi kesulitan proses perizinan ekspor. Dengan terjun langsung ke kalangan UMKM, khususnya di wilayah Banten sebagai tempat beroperasinya Bandara Soekarno Hatta, Bea Cukai Soekarno Hatta telah membuktikan diri bahwa mereka adalah lembaga pelayanan publik. Bukan lembaga dengan izin berbelit. Jadi, UMKM tidak perlu takut berurusan dengan Bea Cukai," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, usai mengunjungi Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Rabu (11/11).

Baca juga : LPEI Sediakan Pembiayaan Ekspor Bagi UKM

Turut hadir antara lain Kepala Bea Cukai Soekarno Hatta Finari Manan, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi, Vice President Ground Service PT Garuda Indonesia, Engelin Yolanda Kardinal, dan Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, berdasarkan informasi Kepala Bea Cukai Soekarno Hatta Finari Manan, UMKM di Banten punya potensi besar untuk dikembangkan merambah ekspor. Antara lain produksi hasil laut seperti lobster, perkebunan seperti kelapa, tekstil seperti batik, hingga berbagai benda kerajinan lainnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Manfaatkan Teknologi Drone Untuk Pertahanan

"Dengan terjun langsung ke UMKM, Bea Cukai Soekarno Hatta telah meningkatkan kepercayaan diri pelaku UMKM untuk menembus pasar internasional. Sudah bukan zamannya lagi Indonesia dibanjiri barang impor. Justru sebaliknya, kitalah yang harus membanjiri pasar dunia dengan barang hasil produksi Indonesia," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, Presiden Joko Widodo juga sudah mengeluarkan berbagai stimulus untuk memudahkan pelaku UMKM mengekspor barangnya. Antara lain insentif PPh Pasal 21, Penghasilan final tarif 0,5 persen yang ditanggung pemerintah, insentif angsuran PPH Pasal 25, hingga insentif PPN.

Baca juga : Buka IMX 2020, Bamsoet Dorong Industri Modifikasi Indonesia

"Selama ini banyak sekali barang e-commerce dari luar negeri yang membanjiri Indonesia. Karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan bea masuk impor barang kiriman melalui e-commerce menjadi USD 3 atau setara Rp 42 ribu per barang. Bea Cukai sebagai garda terdepan harus memastikan aturan ini bisa tegak. Dengan demikian bisa menurunkan impor, dan di sisi lain bisa meningkatkan produktivitas pelaku UMKM melakukan ekspor," terang Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.