Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

MPR Sosisalisasi 4 Pilar Lewat Seni Calung Dan Jaipong

Minggu, 15 November 2020 11:39 WIB
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar, di Ciloto,  Bogor, Jumat (13/11).
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar, di Ciloto, Bogor, Jumat (13/11).

RM.id  Rakyat Merdeka -   MPR melakukan sosialisasi Empat  Pilar lewat berbagai cara. Salah satunya melalui seni calung dan jaipong. Hal itu dilalukan dengan menggandeng Perempuan Bangsa dengan menggelar pagelaran seni calung dan jaipong di Ciloto, Bogor, Jumat (13/11).

Lewat kesenian sunda yang berasal dari Kabupaten Cianjur itu, MPR mengangkat tema Semangat persatuan Berbangsa. Pagelaran itu cukup menghibur dan mengundang gelagak tawa peserta. Namun, sasaran acara menyampaikan nilai-nilai empat pilar tetap berjalan baik.

Pimpinan Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan, pagelaran seni budaya ini digalar dengan tetap menerapkan pelaksanaan protokol Covid-19. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Para peserta acara itu  perwakilan Perempuan Bangsa dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, setiap kecamatan diwakili tiga orang.

  “Ibu-ibu Perempuan Bangsa tidak hanya sekadar sebagai seorang ibu yang mengurus anak, suami, dan keluarga, tetapi juga tokoh di kecamatan masing-masing, bahkan mempunyai majelis taklim,” katanya.

Baca juga : Kemenpora Fasilitasi PSSI Gelar Pelatihan Pelatih Lisensi C AFC Diploma

Karena itu, Neng Eem menilai,  sudah tepat bila ibu-ibu mengikuti pagelaran seni budaya ini. Menurutnya, pendidikan pertama ada di tangan ibu-ibu. Paling tidak, menanamkan nilai-nilai Empat Pilar kepada anak-anaknya.

“Tentu dengan kasih sayang ibu, dan dengan budaya yang memang sudah ada di lingkungan kita,” paparnya. 

Neng Eem menjelaskan, kesenian Calung berbeda dengan angklung. Dalam Calung disertai alur cerita. 

“Dengan cerita itu kami sampaikan pesan-pesan kebangsaan,” tuturnya. Neng Eem menilai efektif sosialisasi lewat pagelaran seni. Karena seni budaya membuat orang menjadi bahagia karena seni budaya itu menyenangkan. 

Baca juga : Ke Pilkada Medan Sandi Turun Gunung

“Dengan seni itulah kita bahagia. Kita menjadi gembira. Karena itu penyampaian nilai-nilai kebangsaan, Empat Pilar MPR, juga harus dengan cara yang bahagia, cara welas asih, dan santun. Itulah kenapa dilakukan pagelaran seni budaya dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR ini,” ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga, dan Layanan Informasi Setjen MPR, Budi Muliawan merasa senang bisa menghadiri pagelaran seni budaya dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR yang diikuti Perempuan Bangsa.

Menurutnya, perempuan adalah penentu maju atau mundurnya sebuah bangsa.

  “Peradaban dunia ikut ditentukan oleh perempuan. Ibu-ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak, bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya. Mas Wawan sapaan Budi Muliawan itu berharap, ibu-ibu Perempuan Bangsa bisa menjelaskan nilai-nilai Empat Pilar yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dengan caranya sendiri kepada anak-anak  di rumah. 

Baca juga : Agung Firman Calon Tunggal

“Karena sekarang banyak nilai budaya transnasional yang masuk ke Indonesia dan tidak bisa lagi dibendung. Garda pertama untuk membendung budaya-budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia adalah para ibu-ibu, para Perempuan Bangsa,” tambah alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini. QAR

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.