Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Agar Isinya Dicerna Rakyat
Debat Cawapres Harus Berjalan Lebih Kondusif
Minggu, 17 Maret 2019 07:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi II DPR Firman Soebagyo berharap, debat cawapres yang akan digelar malam nanti berlangsung lebih tenang. Dia pun mendorong KPU melakukan perbaikan. Terutama yang berkaitan dengan para pendukung dan tim sukses. Agar pelaksanaan debat ini tidak gaduh seperti sebelum-sebelumnya.
“Ini sangat bergantung pada policy (kebijakan) KPU. KPU harus menghadirkan tata tertib debat yang lebih baik tanpa ada masalah. Tapi, ini kembali lagi pada kewenangan KPU,” kata politisi senior Partai Golkar ini, kemarin.
Untuk pengaturan debat, Firman mengakui, memang tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke KPU. Tim pemenangan dari masing-masing kandidat yang ada juga mesti didengarkan pendapatnya. Namun, KPU tetap punya peran vital sebelum semua format debat disepakati.
Baca juga : Hebatnya, Ratna Bisa Memperdaya Prabowo
Dia mewanti-wanti ke KPU, agar kegaduhan pada dua kali debat sebelumnya tidak terulang di debat malam nanti. Suasana debat malam nanti harus lebih kondusif. Dengan begitu, para cawapres bisa menyampaikan gagasannya dengan lebih baik. Masyarakat bisa mencernanya dengan baik. Tidak teralihkan dengan isu-isu lain.
Firman pun mengusulkan agar jumlah timses yang hadir di dalam forum debat dikurangi. “Kemarin kan ada kegaduhan. Dengan kegaduhan itu, harus bisa diantisipasi jangan sampai terjadi lagi. Dalam hal ini, KPU punya kewenangan menentukan batas-batas maksimal orang yang bisa hadir dalam debat itu,” ucapnya.
Untuk para timses atau pendukung yang menyaksikan debat secara langsung di lokasi, Firman mengimbau agar bisa mengendalikan diri. Sebab, masyarakat luas saat ini ingin fokus pada visi-misi masing-masing calon. Bukan menonton aksi para pendukung capres-cawapres yang emosional.
Baca juga : Tiga Dinasti Di Tanah Jawara Berebut Kursi Senator
“Ini kan pesta demorasi. Sah-sah saja hadirkan pendukung dalam acara debat. Tapi, semua pendukung harus bisa kendalikan diri. Harus tahu tata karma dan etika dalam debat. Tidak membuat gaduh. Sebab, masyarakat ingin mendengarkan paparan dan visi misi dari dua kandidait ini. Kalau suasana riuh, gaduh, malah bisa mengganggu,” jelas dia.
Kehadiran timses di lokasi debat memang tidak bisa dihindarkan. Kendati tidak dibolehkan masuk dalam ruangan, sebagian besar timses tetap akan datang ke lokasi untuk meramaikan suasana. Di negara mana pun sama.
“Di negara mana pun, capres-cawapres itu punya tim. Tapi, harus dalam batas-batas yang wajar. Jangan membuat suasana gaduh. Jadi, perlu kesadaran semua pihak,” pungkas Firman.
Baca juga : Capres Harus Prioritaskan Energi Terbarukan
KPU sendiri berencana mengurangi jumlah penonton pada debat cawapres nanti malam. Jumlah penonton akan dikurangi dari 600 orang menjadi 450 orang. Angka ini adalah jumlah keseluruhan. Dari timses kedua kandidat sampai undangan untuk masyarakat independen.
“Kesimpulan sementara, kami akan kurangi separuh dari yang kemarin itu. Sekitar 75 orang tiap paslon,” kata Ketua KPU Arief Budiman, beberapa waktu lalu. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya