Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Imbauan Gus Jazil Jelang Pilkada :
Jangan Tukar Kedaulatan Dengan Uang, Itu Salah
Kamis, 19 November 2020 13:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan para pendiri bangsa menempatkan rakyat pada kedudukan tertinggi. Sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, rakyat sudah seharusnya memiliki hikmat dan kebijaksanaan ketika memilih
. “Di Indonesia kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Rakyat memiliki hak kedaulatan untuk memilih presiden, gubernur, bupati, walikota, anggota DPR, DPRD, DPD. Sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, rakyat seharusnya memiliki hikmat dan kebijaksanaan ketika memilih,” kata Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Karang Taruna Kurau Barat yang berlangsung di Warkop Lempah Kuning Aswaja, Desa Kurau Barat, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (18/11/2020).
Sayangnya, lanjut Gus Jazil, seringkali kedaulatan yang dimiliki rakyat dipertukarkan dan ditransaksikan sehingga marak money politic atau politik uang.
Dia mengajak masyarakat memilih pemimpin berdasarkan nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai persatuan, nilai-nilai permusyawaratan, dan nilai keadilan sosial agar menjadi landasan ketika kita memilih pemimpin.
Baca juga : Biden Panaskan Hubungan Dengan Sekutu AS Di Asia
“Makna sila keempat adalah rakyat pemegang kedaulatan di negara ini. Kalau terjadi money politic itu bukan salah pemimpinnya saja, tapi rakyat ikut salah.Tugas paling berat dari menegakkan demokrasi adalah menghilangkan parasit atau penyakitnya. Salah satunya adalah money politics,” papar politisi PKB ini.
Gus Jazil mengingatkan bahwa setiap warga negara harus mengerti rukun bernegara.
"Menjadi warga negara yang baik harus mengerti nilai-nilai apa yang dipegang oleh kita sebagai warga negara Indonesia, terutama Pancasila,” ujarnya.
Dia meminta, warga negara tidak melupakan nilai ketuhanan yang maha esa. Semua nilai-nilai harus berlandaskan Ketuhanan yang maha esa.
Baca juga : Gus Jazil: Nilai-Nilai Kepahlawanan Harus Diaktualisasikan Di Tengah Masyarakat
Gus Jazil mengajak untuk menjaga dan mengamailkan Pancasila. Karena, Pancasila telah mempersatukan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat, berbagai pulau, berbagai pikiran, dan bahasa.
“Itulah yang mempersatukan Indonesia. Kalau ada yang mau mengganti Pancasila dengan ideologi yang lain, Indonesia pasti runtuh. Misalnya, komunisme mau mengganti Pancasila. Indonesia pasti runtuh, karena Pancasila mengandung nilai-nilai yang mempersatukan,” sambungnya.
Dalam konteks itu, lanjut Gus Jazil, penting untuk memahami dan mempraktikan Empat Pilar MPR. Program sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi penting karena saat ini, bangsa ini sedang menghadapi perang ideologi dan informasi, globalisasi dan modernisasi. Ada kelompok yang kemudian menjadi sangat radikal, sangat keras, anti ini dan itu. Itu menjadi tidak Pancasilais. Karena budaya Pancasila adalah budaya dialog.
Gus Jazil menambahkan Indonesia dibangun oleh permusyawaratan dan dialog antar warganya.
Baca juga : Ke Pilkada Medan Sandi Turun Gunung
”Jika Empat Pilar tidak disosialisasi, takutnya ada kelompok yang ingin benar sendiri, menang sendiri. Ini berbahaya. Makanya kami lakukan sosialisasi Empat Pilar MPR,” pumgkasnya. QAR
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya