Dark/Light Mode

Imbauan Gus Jazil Jelang Pilkada :

Jangan Tukar Kedaulatan Dengan Uang, Itu Salah

Kamis, 19 November 2020 13:56 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan para pendiri bangsa menempatkan rakyat pada kedudukan tertinggi. Sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, rakyat sudah seharusnya memiliki hikmat dan kebijaksanaan ketika memilih

.  “Di Indonesia kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Rakyat memiliki hak kedaulatan untuk memilih presiden, gubernur, bupati, walikota, anggota DPR, DPRD, DPD. Sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, rakyat seharusnya memiliki hikmat dan kebijaksanaan ketika memilih,” kata Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Karang Taruna Kurau Barat yang berlangsung di Warkop Lempah Kuning Aswaja, Desa Kurau Barat, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (18/11/2020).

Sayangnya, lanjut  Gus Jazil, seringkali  kedaulatan yang dimiliki rakyat dipertukarkan dan ditransaksikan sehingga marak money politic atau politik uang.

Dia mengajak masyarakat memilih pemimpin berdasarkan nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai persatuan, nilai-nilai permusyawaratan, dan nilai keadilan sosial agar menjadi landasan ketika kita memilih pemimpin.

Baca juga : Biden Panaskan Hubungan Dengan Sekutu AS Di Asia

“Makna sila keempat adalah rakyat pemegang kedaulatan di negara ini. Kalau terjadi money politic itu bukan salah pemimpinnya saja, tapi rakyat ikut salah.Tugas paling berat dari menegakkan demokrasi adalah menghilangkan parasit atau penyakitnya. Salah satunya adalah money politics,” papar politisi PKB ini. 

Gus Jazil mengingatkan bahwa setiap warga negara harus mengerti rukun bernegara.

"Menjadi warga negara yang baik harus mengerti nilai-nilai apa yang dipegang oleh kita sebagai warga negara Indonesia, terutama Pancasila,” ujarnya. 

Dia meminta, warga negara  tidak  melupakan nilai ketuhanan yang maha esa. Semua nilai-nilai harus berlandaskan Ketuhanan yang maha esa.

Baca juga : Gus Jazil: Nilai-Nilai Kepahlawanan Harus Diaktualisasikan Di Tengah Masyarakat

  Gus Jazil mengajak untuk menjaga dan mengamailkan Pancasila. Karena,  Pancasila telah mempersatukan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat, berbagai pulau, berbagai pikiran, dan bahasa.

“Itulah yang mempersatukan Indonesia. Kalau ada yang mau mengganti Pancasila dengan ideologi yang lain, Indonesia pasti runtuh. Misalnya,  komunisme mau mengganti Pancasila. Indonesia pasti runtuh, karena Pancasila mengandung nilai-nilai yang mempersatukan,” sambungnya.

Dalam konteks itu, lanjut Gus Jazil, penting untuk memahami dan mempraktikan Empat Pilar MPR. Program sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi penting  karena saat ini, bangsa ini sedang menghadapi perang ideologi dan informasi, globalisasi dan modernisasi. Ada kelompok yang kemudian menjadi sangat radikal, sangat keras, anti ini dan  itu. Itu menjadi tidak Pancasilais. Karena budaya Pancasila adalah budaya dialog. 

Gus Jazil menambahkan Indonesia dibangun oleh permusyawaratan dan dialog antar warganya.

Baca juga : Ke Pilkada Medan Sandi Turun Gunung

”Jika Empat Pilar tidak disosialisasi, takutnya ada kelompok yang ingin benar sendiri, menang sendiri. Ini berbahaya. Makanya kami lakukan sosialisasi Empat Pilar MPR,” pumgkasnya. QAR

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.