Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bertahun-tahun Dingin Di Bawah Kepemimpinan Trump
Biden Panaskan Hubungan Dengan Sekutu AS Di Asia
Jumat, 13 November 2020 02:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bertahun-tahun Bertahun-tahun hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Asia sempat kacau dan dingin di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Kini, Presiden terpilih AS, Joe Biden, ingin semua kembali hangat.
Dia bahkan sudah menghubungi para pemimpin Jepang, Korea Selatan, dan Australia lewat telepon. Bahkan, Biden juga menegaskan kembali rencananya mengatasi perubahan iklim hingga keamanan regional.
Tiga pemimpin sekutu utama AS di kawasan Asia, yakni Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison bergabung dengan para pemimpin global lainnya memberi selamat atas proyeksi kemenangan Biden pada Pemilu AS. Tim kantor Biden menyatakan, mereka bertekad memperkuat hubungan bilateral dan mengatasi masalah global, seperti pandemi Corona dan perubahan iklim.
Suga mengatakan, dia berbicara dengan Biden melalui telepon dan mengonfirmasi penting- nya hubungan bilateral. “Presiden yang diproyeksi memenangi Pemilu AS, Biden mengatakan, dia berharap dapat memperkuat aliansi AS-Jepang dan bekerja sama untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” katanya kepada wartawan, dalam komentar terpisah yang dibuat di Kantor Perdana Menteri.
Baca juga : Biden: Kami Akan Menang Dengan Dukungan Mayoritas
Berbicara kepada Presiden Korea Selatan, Biden menegaskan kembali komitmen AS untuk membela Korsel. Dia juga menyoroti sekutu di Asia itu sebagai kunci keamanan dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
“Presiden Moon meminta kerja sama yang erat untuk pengembangan aliansi bilateral berwa- wasan ke depan, dan denuklirisasi serta perdamaian di semenanjung Korea,” kata Juru Bicara Presiden Moon, Kang Min-seok. ‘
’Biden mengatakan, dia akan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara,’’ tambahnya.
Pejabat Korea Selatan juga berharap, Biden akan segera menyelesaikan perselisihan bernilai miliaran dolar terkait biaya ribuan pasukan AS di semenanjung itu.
Baca juga : Gencar Lakukan Pengendalian WBC Di Jawa Barat, Kementan Amankan Produksi Pangan Nasional
Selain itu, penanganan pandemi Covid-19 dan perubahan iklim adalah tema utama dalam pembicaraan via telepon Biden dengan ketiga pemimpin tersebut.
Sedangkan Morrison mengatakan, dia berbicara dengan Biden tentang teknologi pengurangan emisi. Meski target nol emisi bersih pada 2050 tidak dibahas.
“Saya mengemukakan kesamaan pandangan dengan presiden yang diproyeksikan menang Pemilu AS, terkait kebijakan mengenai teknologi pengurangan emisi yang kami butuhkan, dan berharap akan ada kerja sama dalam masalah tersebut,” kata Morrison kepada wartawan di Canberra.
Baik Moon dan Suga mengatakan, mereka setuju mengatur pertemuan dengan Biden, tak lama bila dia resmi dilantik pada Januari 2021. Biden juga akan menghadapi tantangan untuk mengelola perselisihan politik dan ekonomi yang belum terselesaikan antara Korsel dan Jepang, yang telah mengancam pengaturan pembagian intelijen militer dan mempersulit upaya AS untuk melawan China.
Baca juga : Bertahan Di Tengah Gempuran Corona, Ini Yang Dilakukan Mitra Binaan Pertagas
Selain masalah keamanan kawasan, Suga mengatakan, dia juga berencana bekerja sama dengan Biden untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan menangani perubahan iklim.[DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya