Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Untuk Vaksinasi, Tunggu Lampu Hijau Dari BPOM

Jokowi Sampaikan Kabar Gembira: 1,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Sudah Tiba Di Tanah Air

Minggu, 6 Desember 2020 22:59 WIB
Untuk Vaksinasi, Tunggu Lampu Hijau Dari BPOM Jokowi Sampaikan Kabar Gembira: 1,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Sudah Tiba Di Tanah Air

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyampaikan satu kabar gembira.  Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac tiba di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (6/12) sekitar pukul 21.25 WIB.

Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat kargo khusus Garuda Indonesia Boeing 777-300 EA rute Jakarta-Beijing-Jakarta.

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, satu kabar baik. Hari ini, pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19," kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12).

Vaksin tersebut merupakan produk Sinovac, yang telah diuji secara klinis di Bandung, sejak Agustus 2020. "Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin, yang akan tiba pada awal Januari 2021," tambah Presiden.

Baca juga : Desember Nanti, Jutaan Dosis Vaksin Bakal Diproduksi

Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan Desember ini, juga akan tiba 15 juta dosis vaksin. Menyusul di bulan Januari, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalm bentuk bahan baku curah, yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.

"Kita amat bersyukur. Alhamdulilah vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19. Tapi, untuk memulai vaksinasi, kita masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," tutur Jokowi.

Menurutnya, seluruh prosedur harus dilalui dengan baik, dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin.

"Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai," ungkap Presiden.

Baca juga : Undi Give Away Ke-8 Bareng Fatur Java Jive, Bamsoet Janjikan Hadiah Mobil Kuning

Enam Jenis Vaksin

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menetapkan enam jenis vaksin yang diproduksi PT Bio Farma ntuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Yakni AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech dan Sinovac Biotech Ltd.

Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/Menkes/9860/2020 pada 3 Desember 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pada 3 Desember 2020.

Keenam jenis vaksin tersebut merupakan vaksin yang masih dalam tahap pelaksanaan uji klinik tahap ketiga, atau telah selesai uji klinik tahap ketiga.

Baca juga : Pertahankan Yang Masih Strategis

Pelaksanaan vaksinasi dengan enam jenis vaksin tersebut hanya dapat dilakukan, setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.