Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngobras Bareng Presdir PT Harvest

Bamsoet: Herbal Anti Covid-19 Indonesia Tak Kalah Dari Ginseng Korea

Jumat, 11 Desember 2020 17:25 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat berbincang dengan Riyanto, Presiden Direktur PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat berbincang dengan Riyanto, Presiden Direktur PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai, kualitas herbal Indonesia tidak kalah dibanding herbal dari China maupun Ginseng Korea. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Karenanya, pemerintah dan masyarakat perlu mendorong berbagai perusahaan dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah berbagai bahan tersebut menjadi suplemen kesehatan.

"Prinsipnya, dari alam Indonesia, dikelola perusahaan Indonesia, agar bisa bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan menembus pasar dunia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat berbincang dengan Riyanto, Presiden Direktur PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI), produsen jamu herbal Soman, dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik), untuk konten YouTube Bamsoet Channel, di Jakarta, Jumat (11/12).

Baca juga : Bamsoet Tekankan Pentingnya Pemanfaatan IT Dalam Pemberdayaan Perempuan

Ketua DPR ke-20 ini mengapresiasi kehadiran jamu herbal Soman yang terdiri dari ekstraksi 18 macam buah, 14 aneka sayur, dan 7 macam rempah yang dapat membantu memenuhi nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga bisa bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penderita Covid-19.

"Berpengalaman lebih dari 12 tahun mengembangkan jamu dari alam Indonesia, PT HGI telah mengekspor jamu herbal ke berbagai negara. Antara lain China, Kanada, berbagai negara di kawasan Amerika Latin hingga Afrika. Daripada kita mengimpor jamu dari China, lebih baik menggunakan produk dalam negeri. Selain sudah terbukti khasiatnya, juga bisa mendatangkan nilai ekonomi bagi para petani tanaman herbal lokal," terang Bamsoet.

Baca juga : Mahfud Yakin, Pilkada Tak Jadi Klaster Baru Corona

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini meyakini, seiring pandemi Covid-19, popularitas jamu akan kembali meningkat. Karena masyarakat akan semakin tergerak menjaga daya tahan tubuh, salah satunya melalui herbal.

"Di tahun 2019, industri jamu dan obat tradisional mampu tumbuh di atas 6 persen. Di tahun 2020 dan selanjutnya, pertumbuhannya bisa jadi naik tajam. Pelaku industri jamu juga semakin menjamur, tercatat sudah ada lebih dari 1.200 pelaku industri jamu, sekitar 129 diantaranya masuk kategori industri obat tradisional," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.