Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pantau Pesta Demokrasi Bareng Ketua Satgas Covid-19

Mahfud Yakin, Pilkada Tak Jadi Klaster Baru Corona

Rabu, 9 Desember 2020 19:51 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD memantau Pilkada Serentak 2020 bersama Ketua Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Rabu (9/12). (Foto: Ist)
Menko Polhukam Mahfud MD memantau Pilkada Serentak 2020 bersama Ketua Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Rabu (9/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yakin, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 berjalan dengan lancar sesuai dengan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah sampai jam 14.00, berjalan baik. Mudah-mudahan tidak ada berita buruk setelahnya," kata Mahfud MD dalam konferensi pers yang digelar virtual di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (9/12).

Mahfud MD memantau perkembangan Pilkada Serentak 2020 bersama Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Berdasarkan hasil monitoring Pilkada Serentak Tim Satgas Covid-19, lanjut Mahfud, kekhawatiran banyak pihak terkait potensi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19, diprediksinya tak akan terjadi.

Baca juga : DPD Dorong Pilkada 2020 Tak Menjadi Klaster Baru

Sebab, tak ada perbedaan yang signifikan antara daerah yang melangsungkan Pilkada dengan daerah yang tak ada Pilkada. "Sejauh ini tak ada kaitan antara membesarnya angka yang terinfeksi Covid-19 dengan penyelenggaraan Pilkada," ujar Mahfud.

Warga dan Petugas Patuh Protokol Kesehatan

Satgas Covid-19 memang telah memantau pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. Anggota Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada 29 kabupaten/kota dengan risiko tinggi Covid-19, 220 kabupaten/kota risiko sedang, 56 kabupaten/kota risiko rendah, dan 4 kabupaten/kota zona hijau.

Baca juga : DPD Dorong Pilkada 2020 Tak Menjadi Klaster Baru

Pihaknya dan tim memantau lebih dari 227 ribu orang di 34 ribu titik di 299 kabupaten/kota. Kepatuham pemilih menggunakan masker mencapai 96 persen. Sementara kepatuhan menjaga jarak 91,46 persen. Kepatuhan paling tinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara, sedangkan paling rendah di Provinsi Papua.

"Ada 128.094 pemilih yang ditegur berada di lokasi kerumunan. Untuk ini, paling tinggi Bali pagi, dan Sumatera Utara," papar Dewi.

Selain kepatuhan individu, Satgas Covid-19 juga memantau penerapan protokol kesehatan di tempat pemungutan suara (TPS). Hingga saat ini, data yang masuk 6.200 TPS di 180 kabupaten kota. Dari jumlah itu, tercatat, 90 persen TPS menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan hampir 90 persen TPS menyediakan hand sanitizer.

Baca juga : Pandemi Covid-19 Masih Tinggi, Munas Pertina di Labuan Bajo Ditunda

Kemudian, 70 persen TPS yang sudah menyediakan media sosialisasi mengingatkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan, seperti spanduk, poster, hingga pengeras suara.

"Ketersediaan petugas untuk mengingatkan masyarakat di angka 87 persen. Disinfeksi saat ini 77 persen namun angkanya masih akan terus bertambah," ujarnya.

Selain itu, ada 91 persen TPS yang sudah menyediakan sarung tangan plastik untuk pemilih dan 92 persen TPS menyiapkan sarung tangan medis untuk petugas. 95 persen petugas menggunakan masker di TPS dan 93 persen memakai face shield. Sedangkan ada 65 persen petugas dengan APD lengkap di TPS. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.