Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Dorong Pelaku UMKM Padukan Konsep Usaha Dan Pariwisata

Selasa, 15 Desember 2020 22:51 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (memegang nanas). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (memegang nanas). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong para pelaku UMKM, khususnya di sektor pertanian maupun tekstil, bisa memadukan konsep usaha dengan pariwisata. Sehingga turut membantu pemerintah menyukseskan konsep pemberdayaan desa melalui Dewa (desa wisata agro), Dewi (desa wisata industri), dan Dedi (desa digital).

"Slogan tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia, akan menjadi tren dalam menurunkan laju urbanisasi. Juga dapat menjadi magnet yang akan menarik minat generasi muda untuk kembali ke desa, membangun daerahnya, dan mengoptimalkan berbagai potensi dan peluang yang ada," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam Dialog Kebangsaan bersama Petani Anggur (Yogyakarta), Petani Madu Klanceng (Yogyakarta), Petani Nanas (Blitar), Pengrajin Batik (Blitar), dan Petani Alpukat (Banjarnegara), di Bantul, Yogyakarta, Selasa (15/12).

Baca juga : Lewat Songket, Pertamina Dukung UMKM Binaan Berdayakan Perempuan Dan Anak Putus Sekolah

Ketua DPR ke-20 ini meyakini, sektor pertanian merupakan masa depan Indonesia. Pandemi Covid-19 sedikit banyak membuka mata untuk introspeksi diri. Sektor pertanian yang selama ini terkesan terpinggirkan, justru mempunyai peran signifikan sebagai salah satu penopang perekonomian nasional. 

"Terbukti di tengah situasi pandemi, ketika sektor-sektor penyangga perekonomian nasional mengalami kontraksi pada kuartal II-2020, pertanian justru menjadi satu-satunya sektor yang tetap tumbuh positif. Pertanian menyumbang 15,46 persen terhadap Produk Domestik Bruto, meningkat dari kuartal I sebesar 12,84 persen," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Resmikan Jogja Anggur Agrowisata Unggulan Bantul

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia juga mengingatkan, walaupun tumbuh positif, potensi sektor pertanian belum dimanfaatkan secara optimal. Khususnya dari sisi kontribusi terhadap ekspor nasional. Tercatat, per Agustus 2020, kontribusi sektor pertanian hanya sebesar 2,61 dari total ekspor. Padahal, peluang pasar global dengan jumlah penduduk dunia mencapai 7,4 miliar juta jiwa adalah potensi pasar yang besar, 28 kali lipat pasar domestik.

"Dengan kemajuan teknologi informasi, upaya menembus pasar global seharusnya tidak lagi menjadi persoalan. Terpenting ada keberpihakan dari segenap pemangku kepentingan untuk membantu pemberdayaan ekonomi rakyat melalui peningkatan literasi teknologi," tutur Bamsoet.

Baca juga : Satpol PP Jaksel Sanksi 60 Tempat Usaha Dan 4 Perkantoran

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi lokal semakin besar. Mengingat belum lama ini kita telah menandatangani kerja sama Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang melibatkan 10 negara ASEAN dan lima negara mitranya (Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru).

"Perjanjian tersebut menjadi pisau bermata dua. Jika mampu mengambil momentum dengan meningkatkan daya saing, maka kita akan mendapatkan peluang pangsa pasar yang potensial di 14 negara RCEP lainnya. Namun jika gagal, maka Indonesia berpotensi menjadi objek pangsa pasar yang strategis bagi membanjirnya produk impor negara-negara anggota RCEP," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.