Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Ajak Masyarakat Jadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

Sabtu, 12 Desember 2020 14:24 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat melakukan donor darah, di SMAN 14 Jakarta, Sabtu (12/12). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat melakukan donor darah, di SMAN 14 Jakarta, Sabtu (12/12). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Ikatan Alumni SMAN 14 Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyelenggarakan aksi donor darah. Walaupun pandemi Covid-19 masih melanda, aksi kemanusiaan seperti donor darah tak boleh terhenti. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menegaskan, mendonorkan darah di tengah pandemi Covid-19 tetap boleh dilakukan, selama mengikuti protokol kesehatan.

"Jangan sampai karena alasan pandemi Covid-19, malah tidak ada yang mau donor darah. Akibatnya, stok darah di PMI menipis. Ini bisa mambuat banyak nyawa tidak tertolong akibat kekurangan darah," ucap Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai melakukan donor darah, di SMAN 14 Jakarta, Sabtu (12/12).

Baca juga : LPS Tegaskan Masyarakat Aman Simpan Uang Di Bank

Karena itu, Bamsoet mengajak semua kalangan itu turut melakukan donor darah. "Mari, kita giatkan aksi donor darah. Jadikan sebagai gaya hidup. Karena, setiap satu kantong darah yang kita donorkan, bisa menyelamatkan setidaknya tiga nyawa manusia," seru Bamsoet.

Alumni SMAN 14 Jakarta dan Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, setiap tahunnya, Indonesia membutuhkan stok darah, sesuai standard WHO, sebanyak 5,1 juta kantong atau 2 persen dari jumlah penduduk. Saat ini, hanya tersedia 4,1 juta kantong darah.

Baca juga : Airlangga: Vaksin Dongkrak Pede Kita Sebagai Bangsa

Bamsoet menerangkan, donor darah sangat bermanfaat. Selain membantu saudara yang membutuhkan darah, donor darah juga memberikan banyak manfaat bagi si pendonor. PMI menerangkan, dengan melakukan donor darah, seseorang bisa mencegah potensi terjadinya stroke.

"Manfaat lainnya antara lain membantu menurunkan berat badan, membantu membakar kalori, melindungi jantung, meningkatkan sel darah merah, meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal, serta membantu meningkatkan kesehatan psikologis. Melalui donor darah, kita bisa menjaga kesehatan dengan mudah, tanpa perlu mengeluarkan biaya," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Sebut, Haluan Negara Diperlukan Sebagai Kaidah Penuntun Pembangunan Nasional

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, menurut PMI DKI Jakarta, kebutuhan darah di DKI Jakarta sekitar 1.000 kantong per hari. Karena pandemi Covid-19 dan berkurangnya pendonor, stok darah di PMI terus menipis, bahkan pernah krisis karena hanya tersedia sekitar 300 kantong per hari. Karenanya, aksi donor darah harus terus digiatkan. Karena kasus kematian ibu dan anak di Indonesia 28 persennya karena pendarahan.

"Tak hanya di DKI Jakarta, aksi donor darah juga harus digiatkan di skala nasional. Standar WHO, kebutuhan stok darah setidaknya harus 2 persen dari jumlah penduduk. Secara nasional, Indonesia setidaknya membutuhkan stok 5,1 juta kantong darah setiap tahunnya. Sementara ketersediaan stok darah di PMI rata-rata baru mencapai 4,1 juta kantong per tahun. Sehingga masih belum memenuhi standar WHO. Karenanya, dibutuhkan gotong royong dari warga untuk giat melakukan donor darah," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.