Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2 Capres Terluka, Setop Segala Kampanye Hitam!

Minggu, 31 Maret 2019 22:18 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa berperan aktif dalam menghentikan fitnah, ujaran kebencian, dan kampanye hitam dalam berbagai kontestasi politik. Sebab, cara-cara tersebut kontra produktif dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa, berpotensi menghancurkan semangat persatuan dan kesatuan, serta menjatuhkan wibawa kepemimpinan nasional.

Ajakan Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, ini didorong isi debat capres sesi keempat, kemarin malam. Dari debat itu, Bamsoet melihat, baik Jokowi maupun Prabowo, kecewa dan terluka akibat fitnah dan ujaran kebencian yang selama ini dialamatkan kepada keduanya. Dia berharap, ungkapan kedua capres itu mendorong semua pihak mengakhiri kampanye hitam.

"Fakta dari debat capres sesi IV, hendaknya menyadarkan semua elemen masyarakat. Dua capres yang terpilih untuk berkompetisi dalam Pilpres pada 17 April 2019 mendatang sudah menjadi korban kampanye hitam bermuatan fitnah dan ujaran kebencian," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3). 

Baca juga : TKN Tak Ubah Strategi Kampanye

Menurut Bamsoet, meski ucapan kedua capres itu tampak seperti adu argumentasi dalam debat, pengakuan tersebut memperlihatkan secara jelas kekecewaan mereka. Bahkan, capres nomor 02 Prabowo Subianto sampai mengungkap sekilas tentang latar belakang ibunya yang seorang Nasrani. 

"Jokowi dan Prabowo sama-sama kecewa dan terluka akibat fitnah dan ujaran kebencian yang selama ini dialamatkan kepada mereka. Ungkapan atau refleksi kekecewaan mereka, hendaknya mendorong semua pihak mengakhiri kampanye hitam," harapnya.

Dia pun memastikan, segala bentuk fitnah dan ujaran kebencian yang dialamatkan ke Jokowi maupun Prabowo, tidak benar. Jokowi dan Prabowo adalah orang-orang terpilih. 

Baca juga : Berat Tanpa Kapitan

Untuk menyandang status capres, lanjutnya, Jokowi dan Prabowo harus melalui berbagai tahapan proses seleksi. Mereka adalah kader-kader terbaik bangsa yang akan meneruskan kepemimpinan nasional, jika terpilih sebagai presiden Indonesia.

"Semburan fitnah yang bertujuan mencoreng citra atau kredibilitas kedua sosok capres itu sama sekali tidak masuk akal. Fitnah terhadap kedua sosok capres berpotensi merusak akal sehat, karena masyarakat dicekoki pemahaman bahwa institusi negara penyelenggara Pemilu bisa meloloskan pribadi bermasalah untuk mengisi jabatan presiden," sesalnya.

Bamsoet menambahkan, fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan ke pribadi Jokowi dan Prabowo sama dengan merendahkan martabat bangsa Indonesia. Terlebih, kedua sosok itu tampil sebagai capres berdasarkan aspirasi masyarakat Indonesia. "Di waktu yang tersisa ini, kampanye hitam terhadap dua kandidat presiden harus dihentikan," tegasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.