Dark/Light Mode

Hasil Program Wajib Taman Bawang Putih Sudah Terlihat

Sabtu, 30 Maret 2019 23:19 WIB
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi (Foto: Istimewa)
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) mewajibkan importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari total kuota impor yang diajutan terbukti mampu mendongrak produksi nasional. Di Temanggung, Jawa Tengah, contohnya. Kini, luas area tanam bawang putih di daerah ini bertambah tiga kali lipat. Roda ekonomi masyarakat Temanggung juga naik.

Melihat hal ini, Anggota Komite II DPD Denty Eka Widi Pratiwi amat senang. “Makanya, kami apresiasi program (tanam bawang putih ini) untuk swasembada bawang putih ini,” kata senator asal Jawa Timur itu dalam panen raya bawang putih, di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Temanggung, kemarin.

Program ini, kata Denty, mengokohkan kembali Temanggung sebagai sentra dan pemasok bawang putih nasional terbesar. Sebelumnya, berdasar data Kementan, luas lahan bawang putih di Temanggung kurang dari 1.000 hektare. Berkat program tanam yang menitikberatkan kemitraan petani dengan pengusaha, luas area bawang putih di Temanggung meningkat menjadi 3.300 hektare lebih.

Baca juga : Batalkan Sanksi, Trump : Korut Sudah Menderita

Dengan meningkatnya luas area tanam bawang putih ini, lanjut Denty, menjadi peluang bagi masyarakat untuk memperoleh lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan penghasilan. Karena itu, dia meminta agar peluang ini dimanfaatkan. Tidak hanya oleh petani laki-laki, tapi juga wanita tani.

“Kesempatan menanam bawang putih ini bisa dilakukan siapa saja. Wanita juga bisa menjadi motor penggerak bagi kelompok-kelompok yang ada,” ajak Denty.

Di tempat yang sama, Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi menjelaskan, hasil panen kali ini tidak akan dijual ke pasar dulu. Semua hasilnya dijadikan bibit untuk ditanam lagi di area yang lebih luas. Dengan begitu, Indonesia akan mampu mencapai swasembada bawang putih pada 2021.

Baca juga : Impor Bawang Putih Apa Ada “Hitamnya”?

“Temanggung akan diarahkan sebagai cikal bakal pencanangan program swasembada sekaligus sentra produksi bawang putih terbesar di Indonesia. Temanggung kami siapkan sebagai pusat benih bermutu nasional,” kata Suwandi.

Kementan akan memastikan area luas tanam bawang putih di Temanggung terus meningkat. Kementan menargetkan, tahun ini, luas area tanam di Temanggung meningkat menjadi 10 ribu hektare.

“Setahun lalu, saya datang ke Temanggung, cek lokasi bawang putih, tidak seluas sekarang. Ini menandakan bahwa program Pemerintah dan wajib tanam bagi importir sukses membangkitkan semangat petani di Temanggung. Ini momentum kebangkitan kembali bawang putih nasional,” ujarnya, bangga.

Baca juga : Program Kota Tanpa Kumuh Telan Rp 2,28 Triliun

Untuk memenuhi target tadi, Kementan sudah mulai menyiapkan gudang-gudang benih berkapasitas besar. Bagi Suwandi, swasembada bawang putih harus terwujud.

“Kuncinya, seluruh hasil panen dijadikan benih. Yang penting varietasnya harus jelas. Sebelumnya kita masih impor benih bawang putih. Tahun ini, insya Allah cukup dari dalam negeri,” ujarnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.