Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jamin Stok Beras Nasional, Komisi IV Dorong Bulog Tingkatkan Sinergitas Dengan Kementan

Selasa, 16 Maret 2021 10:31 WIB
Anggota DPR Yessi Melania/Ist
Anggota DPR Yessi Melania/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Yessi Melania mendorong Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) meningkatkan sinergitas kerjanya dengan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). 

Sinergitas ini penting dilakukan agar kebutuhan dan stok beras nasional tetap dalam kondisi aman dan terkendali.

Apalagi, menurut Yessi, kebutuhan beras nasional tidak perlu impor, karena dapat tercukupi dari produksi dalam negeri. 

Baca juga : Cadangan Masih Cukup, Firman: Bulog Tinggal Lapor Tak Usah Impor Beras

"Kami meminta panen petani dapat terserap dengan harga yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga semangat petani untuk terus bisa berproduksi dengan baik," ujar Yessi dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Kementan, Senin (15/3).

Yessi juga mengungkapkan, wacana impor beras yang kini terus bergulir betul-betul sangat meresahkan petani, khususnya yang ada di ladang dan sawah pedesaan. Padahal dalam waktu dekat, Indonesia akan melakukan panen raya beras.

"Kita juga memahami sekarang sampai Mei, Indonesia dihadapkan pada panen raya dan kalau sampai impor terjadi akan sangat merugikan petani," katanya.

Baca juga : Soal Ibadah Haji 2021, Perlu Diplomasi Khusus Dengan Pemerintah Saudi

Mengenai ini, Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyampaikan, sampai Mei 2021 ketersediaan pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabe, daging dan gula dalam keadaan aman dan terkendali.

"Apalagi beras saat ini dalam kondisi aman, di mana petani sudah memasuki masa panen raya. Neraca beras sampai akhir Mei 2021 diperkirakan surplus 12,56 juta ton beras," jelas Momon.

Momon berharap, ke depannya kementerian dan lembaga dalam urusan pangan dapat lebih bersinergi demi merumuskan hal-hal startegis, baik menyangkut ketersediaan pangan mapun terbentuknya badan pangan dan hal lainnya. "Harus lebih sinergi lagi," tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.