Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DPR Ingatkan Pentingnya Partisipasi Perempuan di Era Digital

Sabtu, 24 April 2021 05:25 WIB
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. (Ist)
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid mengatakan hadirnya revolusi industri 4.0 dapat dimanfaatkan dan dikelola oleh kaum perempuan. Ini penting karena prospeknya cukup menjanjikan bagi posisi perempuan.

Hal itu disampaikan Meutya Hafid saat menjadi keynote speaker dalam acara webinar ngobrol bareng legislator bertajuk "Inspirasi Kartini di Era Digital" yang digelar secara virtual zoom di Jakarta, Jumat (23/4).

Selain Meutya Hafid, para pembicara yang hadir dalam acara itu, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Mariam F Barata dan Founder One Day To Write, Lala Elmira.

Meutya Hafid mengungkapkan di era digital, kaum perempuan membutuhkan tidak hanya pembekalan untuk menambah kemampuan manajerial, tapi juga akses pendampingan.

Baca juga : Peringati Hari Bumi, Puan: Melestarikan Alam Adalah Perjuangan Ideologis

"Motivasi untuk mengembangkan usahanya, serta akses digital seperti pemberian pelatihan bisnis dan pengelolaan keuangan berbasis digital," ujarnya.

Ia mengatakan kebijakan pemberdayaan perempuan di era digital perlu didukung dengan peningkatan kualitas kebijakan dengan memperluas akses pendidikan dan akses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Di samping itu, kata Meutya Hafid, pembangunan nasional juga harus memiliki perspektif gender, apalagi hal ini sudah menjadi prasyarat dalam penetapan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

"Perlu peningkatan kapasitas dan kualitas kesetaraan gender dalam era digital entrepreneurship bagi perempuan," ujarnya.

Baca juga : Komisi II DPR Dukung Penguatan BPIP

Meski begitu, politisi perempuan Partai Golkar itu juga menilai ada tantangan bagi kaum perempuan di era digital. Seperti kurangnya akses perempuan terhadap informasi.

"Masih berkembangnya stereotype dan labeling bahwa urusan domestik merupakan tanggung jawab perempuan," katanya.

"Kemampuan perempuan sering diremehkan dibanding laki-laki, hal ini mengakibatkan sulitnya perempuan untuk menempati posisi strategis," lanjutnya.

Meutya Hafid mengatakan, DPR sendiri berkomitmen mendorong mitra kerja dalam hal ini pemerintah di bidang komunikasi dan informatika, untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan.

Baca juga : Bikin Rumah Baca Di NTT, Azis Syamsuddin Ngarep Ada Presiden Dari Indonesia Timur

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informarika, Mariam F Barata mengatakan tidak dapat dipungkiri hampir di setiap kehidupan di era digital membutuhkan data pribadi.

"Pemanfaatan data pribadi memerlukan tata kelola yang baik dan akuntabel dalam pemrosesannya," ujar Mariam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.