Dark/Light Mode

Senayan Berduka 53 Personel KRI Nanggala Gugur

Evaluasi Alutsista Milik TNI, Perkuat Armada Laut Kita...

Kamis, 29 April 2021 06:45 WIB
KRI Nanggala-402. (Foto: Instagram/@tni_angkatan_laut)
KRI Nanggala-402. (Foto: Instagram/@tni_angkatan_laut)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap ada investigasi atas tenggelamnya KRI Nanggala 402 dan gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut (AL). Langkah ini penting dilakukan agar peristiwa yang sama tak terulang di kemudian hari.

“Semestinya dilakukan investigasi menyeluruh oleh pihak independen dan pakar yang berwenang. Agar ada jawaban atas keyakinan Kepala Staf TNI AL soal penyebab sesungguhnya tenggelamnya KRI Nanggala dan gugurnya 53 Patriot bangsa,” kata Hidayat Nur Wahid atau HNW, kemarin.

HNW menegaskan, investigasi bisa menjadi bahan evaluasi bagi seluruh pihak yang berkompeten dalam penguatan armada milik TNI. Selain itu, investigasi ini perlu dilakukan agar tak muncul spekulasi liar.

Baca juga : Bamsoet Minta Pemerintah Evaluasi Alutsista, Jangan Pakai Barang Bekas Lagi

Tak lupa, HNW mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya 53 Personel yang Onboard KRI Nanggala-402.

“Innaalillahi wainnailaihi­rajiun. Kita sangat berduka. Semoga mereka menjadi syuhada. Mereka Pahlawan Bangsa. Mereka dan keluarganya layak mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari Negara dan Bangsa,” tambah HNW.

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel juga turut menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya prajurit patriot kusuma bangsa dalam musibah kapal selam KRI Naggala 402.

Baca juga : Kapal MV Mega Bakti Milik Malaysia Tiba Di Perairan Utara Bali

“Kita harus bisa mengambil hikmah dari musibah ini. Kita harus mengevaluasi seluruh alutsista milik TNI AL,” kata Gobel.

Sebagai negara maritim, kata Gobel, Indonesia membutuhkan kekuatan TNI AL yang prima. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sejati karena memiliki 13 ribu pulau lebih. Selain itu, Indonesia juga negara perlintasan dengan titik lintas yang banyak.

Banyak kapal niaga dan kapal perang dari berbagai negara yang melintasi Indonesia. Sejumlah di antaranya berupa laut dalam. Bahkan di sejumlah titik merupakan hot spot, karena berdekatan dengan wilayah sengketa maupun wilayah perompak dan kejahatan lainnya.

Baca juga : Ini Nama 53 Personel On Board Korban KRI Nanggala-402 Yang Hilang Di Perairan Utara Bali

“Karena itu, Indonesia butuh armada laut yang prima dalam berbagai jenisnya,” kata Gobel.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.