Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ciptakan Peluang Investasi Baru

Senayan Dan DEN Kompak Dukung Kendaraan Listrik

Kamis, 20 Mei 2021 07:23 WIB
Anggota Komisi VII DPR Bambang Patyjaya (Foto: Net)
Anggota Komisi VII DPR Bambang Patyjaya (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan dan Dewan Energi Nasional (DEN) mendukung penggunaan kendaraan listrik secara masif di masyarakat. Tidak hanya menekan ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil, kendaraan listrik juga bisa menciptakan peluang investasi baru bagi negara.

“Tentu kebijakan kendaraan listrik ini kembali lagi kepada pemerintah, bagaimana melihat peluang pasar dan teknologi yang sudah ada. Tesla apalagi sudah masuk kan,” kata anggota Komisi VII DPR Bambang Patyjaya di Jakarta, kemarin.

Politisi muda Golkar ini bilang, potensi industri mobil dan motor listrik memiliki prospek yang baik di masa mendatang. Tinggal pemerintah menyusun regulasi yang tepat dalam rangka mengakomodir terciptanya industri ini.

Baca juga : Ganyang Israel, NasDem Dukung Kedaulatan Palestina

“Pemerintah kan sudah memfasilitasi smelter nikel. Ini bagian dari strategi kita membangun komponen penunjang peralatan mobil listrik. Ini sesuatu yang strategis harus digarap dengan benar oleh pemerintah dan para pelaku bisnis,” tambah dia.

Anggota DEN Satya Widya Yudha juga mendukung kebijakan pemerintah mendorong penggunaan mobil listrik secara luas. Kendaraan listrik diyakini akan mampu mengurangi pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga menekan defisit transaksi berjalan Indonesia.

“Kalau kita punya dua juta sepeda motor listrik, 2.000 mobil listrik dan 600 bus listrik pada tahun 2025, maka setidaknya kita bisa menghemat 2,35 juta barel BBM dari total konsumsi 244,3 juta barel kalau tanpa kendaraan listrik,” kata Satya.

Baca juga : Transportasi Penumpang Turun, Angkutan Logistik Stabil

Satya menjelaskan, DEN pada Selasa pekan lalu telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang juga merupakan Anggota DEN dari unsur pemerintahan.

Hadir juga sejumlah Anggota DEN dari unsur pemangku kepentingan (APK) lainnya yakni Agus Puji Prasetyono, Musri, Herman Darnel Ibrahim, Daryatmo Mardiyanto, Eri Purnomohadi, As Natio Lasman dan Yusra Khan serta Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya mendorong penggunaan mobil listrik di sektor transportasi. Menurut dia, pengurangan emisi karbon di sektor perhubungan didominasi oleh subsektor transportasi darat.

Baca juga : Tidak Mudik Lebaran, Hotel di Tangerang Ini Layak Buat Kumpul Keluarga

“Dengan demikian, gagasan Kemenhub untuk menggenjot penggunaan mobil listrik sangatlah beralasan,” ujarnya.

Untuk menarik minat masyarakat memakai mobil listrik secara komersial, lanjutnya, perlu pemberian insentif baik fiskal maupun nonfiskal. Contohnya, insentif bebas parkir, tidak membayar tarif jalan tol, atau cash back saat pembelian. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.