Dark/Light Mode

Hari Ke-4 Pelarangan Mudik

Transportasi Penumpang Turun, Angkutan Logistik Stabil

Minggu, 9 Mei 2021 20:01 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri). (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri). (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di hari keempat masa pelarangan mudik, yang berlaku dari 6-17 Mei 2021, pergerakan kendaraan dan penumpang menurun signifikan. Sementara, angkutan logistik tetap berjalan stabil. 

Di hari keempat pelarangan mudik, Minggu (9/5), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kondisi transportasi di beberapa titik. Di antaranya di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Merak, serta Pos Penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah. Turut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

BKS, sapaan akrab Budi Karya, mengatakan, selama pelarangan mudik itu, transportasi di sektor udara, kereta api, dan sektor laut, dapat dikendalikan dengan baik. “Di sektor udara turun hingga 93 persen, sektor kereta api turun hingga 90 persen, dan sektor laut turun hingga 90 persen. Artinya, upaya peniadaan ini efektif berjalan dengan baik. Sementara itu angkutan logistik berjalan stabil seperti biasa,” ucapnya, di Pejagan, Jawa Tengah, Minggu (9/5).

Baca juga : Telanjur Mudik, Gimana Caranya Minimalkan Risiko Covid?

Untuk pengendalian di transportasi darat, yang memiliki tantangan tersendiri, kata BKS, juga berjalan cukup efektif. Contohnya, transportasi darat ke Jawa Tengah menurun signifikan. 

“Di masa peniadaan mudik, arus lalu lintas turun sampai 45 persen. Bahkan saat kami lakukan overview, lalu lintas di jalan tol terlihat lengang. Saya mengapresiasi petugas Kepolisian, TNI dan unsur terkait lainnya karena penyekatan berlapis ini cukup efektif,” terang BKS. 

Walaupun mengalami penurunan signifikan, BKS tetap meminta para petugas mewaspadai dan mengantisipasi potensi lonjakan arus lalu lintas pada H-4 dan H-3 jelang Lebaran.

Baca juga : Mudik Di Aglomerasi Juga Dilarang, Transportasi Yang Boleh Hanya Kebutuhan Esensial

BKS menambahkan, untuk angkutan logistik, tetap berjalan lancar. “Kami ingin juga memastikan angkutan logistik tetap berjalan tanpa hambatan di masa peniadaan mudik ini. Di Merak dan Bakauheni pergerakan logistik hanya mengalami penurunan 5 persen. Artinya, angkutan logistik tetap berjalan baik,” terangnya.

Penyeberangan di Merak
BKS menjelaskan, pergerakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak maupun Bakauheni sangat terkendali. Tercatat, hingga hari keempat masa peniadaan mudik, jumlah penumpang mengalami penurunan antara 80-90 persen. 

BKS mengapresiasi petugas yang telah melakukan penyekatan yang berlapis. Dengan hal ini, apabila ada masyarakat yang lolos di titik awal, akan dicegah di penyekatan berikutnya. Sehingga dapat mengurangi potensi adanya celah.

Baca juga : Kebijakan Larangan Mudik Gagal Jika Pemerintah Tak Konsisten

Berdasarkan data pada Sabtu, (8/5) atau hari ketiga masa penidaan mudik, tercatat penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak untuk kepentingan nonmudik hanya sebanyak 3.050 penumpang, dari 25-28 ribu penumpang per harinya di hari biasa. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.