Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringatan Hari Lahir Pancasila

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Gotong Royong di Tengah Pandemi

Selasa, 1 Juni 2021 12:13 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan peringatan Hari Kelahiran Pancasila sebagai momentum untuk membangun kembali kebersamaan, gotong royong, serta optimisme rasa kebangsaan di tengah pandemi Covid-19. Gotong royong  dan optimisme rasa kebangsaan di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, akan membawa Indonesia menjadi lebih tangguh dan lebih maju. 

"Presiden Republik Indonesia pertama, Ir Soekarno, pada 76 tahun lalu, telah menegaskan bahwa Indonesia adalah negara gotong royong. Sikap gotong royong yang merupakan pengejewantahan dari sila Pancasila harus terus ditumbuhkan kembangkan seluruh elemen bangsa agar Indonesia mampu segera terbebas dari Pandemi Covid-19," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai mengikuti Upacara Hari Kelahiran Pancasila secara daring, di Jakarta, Selasa (1/6).

Upacara Hari Kelahiran Pancasila ini dipimpin langsung Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor. Mengenakan pakaian adat Aceh, Bamsoet didaulat membaca Teks Pancasila. Sementara, Ketua DPR Puan Maharani membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Ketua DPR ke-20 ini menilai, semangat gotong royong yang digelorakan Bung Karno sangat terasa di tengah-tengah masyarakat selama pandemi Covid-19. Rasa senasib sepenanggungan muncul dengan melakukan berbagai aksi kemanusiaan membantu sesama yang terkena dampak Covid-19. Rakyat pun mematuhi imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, serta mencuci tangan sebagai bagian untuk bersama memutus mata rantai Covid-19.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, per tanggal 31 Mei 2021, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.821.703 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.669.119 orang dinyatakan sembuh dan 50.578 orang meninggal dunia.

Untuk vaksinasi, jumlah penduduk Indonesia yang telah disuntik tahap I mencapai 16.413.672 orang. Sementara, vaksinasi tahap II sudah diberikan kepada 10.631.835 orang. Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi minimal 181.554.465 jiwa untuk mencapai herd immunity.

"Semua pihak harus menyukseskan program vaksinasi pemerintah, khususnya melalui vaksinasi gotong royong. Vaksinasi gotong royong yang dilaksanakan perusahaan bagi para buruh dan karyawan ini merupakan salah satu wujud sifat gotong royong dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini optimis, keberhasilan program vaksinasi Covid-19 akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4 hingga 5 persen di akhir 2021.

"Keberhasilan vaksinasi Covid-19 akan menjadi kunci utama pemulihan ekonomi nasional. Selain tetap perlu penerapan protokol kesehatan secara ketat di masyarakat. Ketika herd immunity masyarakat telah terbentuk dengan baik, otomatis roda perekonomian yang terpuruk akibat pandemi bisa kembali tumbuh," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.