Dark/Light Mode

Usul Kader PDIP

Lebih Baik Fokus Bentuk Herd Immunity Daripada Perpanjang PPKM Darurat

Senin, 19 Juli 2021 13:57 WIB
Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Dok. DPR)
Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus, menganggap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak perlu diteruskan. Dia melihat, PPKM Darurat tidak efektif menangani pandemi Covid-19.

“PPKM Darurat sudah dua minggu dan malah terus meroket menembus 50 ribu paparan per hari. Ini jelas gagal,” kata Deddy, melalui pernyataan tertulisnya, Senin (19/7).

Menurut politisi PDIP ini, musuh sebenarnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah pikiran dan kecemasan berlebihan. Sebab, faktanya, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 itu sangat tinggi.

Deddy menjelaskan, statistik menunjukkan bahwa Covid-19 berakibat fatal terhadap orang yang mempunyai penyakit penyerta, yang imunitasnya rendah, yang terlambat mendapat pertolongan saat kadar oksigen tubuh menurun, dan yang konstan berada di lokasi dengan viral load tinggi. Oleh karena itu, yang seharusnya dilakukan adalah melindungi masyarakat yang rentan itu.

Legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Utara itu menegaskan, seluruh masyarakat harus mendapat vaksin, dibebaskan bekerja dari rumah, dan dibantu memperkuat tubuh atau pengobatan penyakitnya. Cara lainnya, dengan menambah kapasitas pelayanan kesehatan secara cepat, penetapan protokol kesehatan ketat dan rapid test regular.

Deddy menganjurkan agar Pemerintah segera mengubah paradigma berpikir menghadapi pandemi Covid-19. “Kuncinya ada pada herd immunity (kekebalan komunal),” tegas anak buah Megawati Soekarnoputri ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.