Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Pertemuan Di Istana Bogor

Bamsoet Pastikan Presiden Hadiri Sidang Tahunan MPR

Senin, 16 Agustus 2021 07:03 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (13/8/21). (Foto: Dok. MPR RI)
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (13/8/21). (Foto: Dok. MPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama para Wakil Ketua MPR bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, akhir pekan lalu. Pertemuan membahas persiapan Sidang Tahunan MPR sekaligus penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kepada pimpinan MPR, Presiden Jokowi memastikan akan hadir secara fisik dalam Sidang Tahunan MPR. Presiden akan menyampaikan pidato mengenai kinerja lembaga-lembaga negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya selama setahun terakhir. Sehingga rakyat bisa mendengarkan sekaligus mengevaluasi kinerja kelembagaan pemerintahan dan lembaga negara.

“Presiden Joko Widodo juga sepakat dengan MPR agar pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dibuat sederhana, efektif dan efisien. Tidak memakan waktu terlalu lama, yang terpenting pesannya tersampaikan kepada masyarakat,” ujar Bamsoet-sapaan Bambang Soesatyo, usai bertemu Presiden di Istana Bogor, Jumat (13/21).

Baca juga : Biro Humas MPR Publikasikan Sidang Tahunan MPR Lewat Berbagai Media

Turut hadir dalam pertemuan tersebut para Wakil Ketua MPR, yakni Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarifuddin Hasan, Zulkifli Hasan, Arsul Sani dan Fadel Muhammad. Hadir pula Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono. Sementara, Presiden didampingi Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga menyampaikan tentang Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Secara substansi, terdapat arus besar aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya PPHN sebagai pedoman keberlangsungan visi dan misi negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pokok-Pokok Haluan Negara yang dimaksud, lanjut Bamsoet, bukanlah cetak biru (blueprint) pembangunan yang bersifat teknokratis.

Baca juga : Hadiri Gladi Bersih, Bamsoet Pastikan Sidang Tahunan MPR Siap Digelar Besok

“Dengan demikian, hadirnya Pokok-Pokok Haluan Negara sama sekali tidak akan mengurangi ruang dan kewenangan pemerintah untuk menyusun cetak biru pembangunan,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, dalam pertemuan itu Presiden juga menyampaikan berbagai hal seputar perkembangan penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah terus menambah pasokan vaksin Covid-19 guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.

Indonesia kembali mendatangkan 5 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai merk CoronaVac yang diproduksi Sinovac. Kedatangan vaksin CoronaVac tahap ke-36 ini menandakan total vaksin yang telah didatangkan ke Indonesia mencapai lebih dari 185 juta.

Baca juga : Presiden Puji Perjuangan Atlet

Menurut Bamsoet, mulai Agustus 2021, program vaksinasi nasional telah diperluas dan dipercepat dengan target 2 juta dosis suntikan per hari. Per 12 Agustus 2021, dari target 208.265.720 sasaran vaksinasi nasional, pemerintah sudah menyuntikkan vaksinasi ke-1 kepada 51.894.566 warga. Sedangkan penyuntikan vaksinasi ke-2 sudah dilakukan ke­pada 25.744.850 warga. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.