Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perpusnas Raih WTP 5 Tahun Berturut-turut, Komisi X DPR Beri Jempol

Kamis, 26 Agustus 2021 23:47 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando saat rapat dengan Komisi X DPR, di Senayan, Jakarta, Kamis (26/8). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando saat rapat dengan Komisi X DPR, di Senayan, Jakarta, Kamis (26/8). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi X DPR mengapresiasi sejumlah capaian yang diraih Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 2020. Di antaranya, Perpusnas memperoleh Nilai Kerja Anggaran sebesar 95,86 atau sangat baik atas Kinerja Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2020 dari Kementerian Keuangan dan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Tahun 2020

Menurut Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, capaian opini WTP ini sangat luar biasa. Dengan opini, Perpusnas sudah mencapai WTP selama lima tahun berturut-turut. “Dari (Laporan Keuangan) tahun 2016 sampai 2020,” ujarnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR dengan Perpusnas, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8). 

Tahun lalu, capaian realisasi Perpusnas mencatat hasil yang mengesankan, meski mengalami pemotongan anggaran dari pagu awal sebesar 30,9 persen. Capaian realisasi sebesar 96,62 persen, melampaui rata-rata kinerja nasional sebesar 95 persen. Pada 2020, pagu awal Perpusnas sebesar Rp 658.997.123.000. Setelah mengalami pengurangan anggaran, pagu akhir Perpusnas menjadi Rp 454.777.211.000.

Baca juga : DPR Kasih Jempol Buat Menaker

Dalam RDP tersebut, Komisi X DPR menyetujui pagu anggaran Perpusnas dalam Rancangan APBN Tahun 2022 sebesar Rp 667.521.289.000, yang tercantum dalam nota keuangan. Selanjutnya, Komisi X DPR akan menyampaikan hasil RDP kepada Badan Anggaran DPR.

Untuk tahun 2021, Komisi X DPR mendorong Perpusnas meningkatkan kinerja dan mempertahankan capaian prestasi tahun sebelumnya. Syaiful Huda berharap, Perpusnas meyakinkan stakeholder dengan paradigma baru literasi dan numerasi dengan mempertimbangkan perpustakaan digital dan perpustakaan keliling, khususnya pada masa pandemi.

Beberapa catatan diberikan agar Perpusnas menyiapkan sejumlah kegiatan pada RAPBN 2022 untuk mendukung layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, wahana belajar sepanjang hayat, tempat menghimpun khazanah intelektual budaya bangsa, dan memperbesar akses buku bacaan di daerah terutama daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) yang dibutuhkan di saat kenormalan baru pascapandemi Covid-19.

Baca juga : Persija Latihan Bersama, Dwiki Arya Fokus Benahi Stamina

“Komisi X DPR juga mendorong Perpusnas untuk memaksimalkan isu terkini di bidang perpustakaan. Antara lain isu perpustakaan sebagai co-working space, untuk menumbuhkan kewirausahaan. Perpustakaan sebagai marketplace ekosistem literasi yang mengagregasi penerbitan, penulisan, media massa, distribusi, publikasi, dan pembaca,” tambah legislator dari Fraksi PKB ini.

Perpusnas juga diminta memerhatikan isu perpustakaan sebagai inisiator digital publishing, repositori nasional rekaman peristiwa dalam lini masa, dan digitalisasi surat kabar dan berkala, pengarsipan web, serta digitalisasi berbagai dokumen dan bahan perpustakaan.

Dalam RDP itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menerangkan, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis. Dia menegaskan, pada tingkatan tertinggi, literasi berdampak bagi bangsa dan negara jika mampu menciptakan barang dan jasa bermutu yang bisa bersaing di pasar global.

Baca juga : Sukses Bikin Pertumbuhan Ekonomi Positif, Komisi V DPR Puji Airlangga

“Karena akhir dari percaturan global hanya satu, negara yang menjadi produsen itulah pemenang. Dan negara yang bergantung menjadi konsumen, akan kalah. Ini sudah mulai kelihatan, bagaimana negara kuat di Asia seperti Tiongkok meluncurkan kereta api tercepat di dunia pada Juli. Ini semua karena literasi,” urainya.

Untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan daerah agar memperkuat budaya literasi, Perpusnas memberikan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Subbidang Perpustakaan Daerah untuk perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota. DAK kembali dilanjutkan tahun depan. Dalam RDP tersebut, Komisi X DPR menyetujui pagu DAK Subbidang Perpustakaan dalam RAPBN 2022. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.