Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perlu Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Varian Mu
Jangan Sampai Terjadi Lagi Kelangkaan Obat & Oksigen
Sabtu, 11 September 2021 07:05 WIB
Sebelumnya
Transmisibilitas tinggi varian Delta membuatnya mampu memilih manusia yang lebih rentan daripada varian sebelumnya. Untuk itu, Pemerintah perlu melakukan perluasan vaksinasi Covid-19 dengan cepat. Vaksin sudah terbukti efektif dalam mengurangi severity (kepelikan) dan hospitalisasi (pasien rawat inap).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh meminta, Pemerintah segera memperketat pengawasan arus masuk orang yang berasal dari luar negeri. Pengawasan ini harus menjadi fokus utama seiring menyusul munculnya varian virus baru Covid-19, yaitu varian Mu (B1621).
Baca juga : Legislator Golkar Supriansa Berharap Tidak Terjadi Lagi Kebakaran Lapas
Varian ini diduga lebih kebal terhadap vaksin sehingga berpotensi menyebabkan gelombang ketiga pandemi Covid-19.
“Pemerintah harus segera membuat langkah-langkah antisipatif agar varian Mu tidak masuk ke Indonesia. Untuk mencegah imported case, Pemerintah perlu memperketat pengawasan mobilitas orang baik dalam maupun luar negeri,” tegas Ninik.
Baca juga : Jokowi: Jangan Sampai Rusak Capaian Kita
Protokol kesehataan dan skrining, tegas politisi perempuan PKB ini, harus dilaksanakan maksimal, baik di bandara, pelabuhan, maupun pintu-pintu masuk kedatangan orang dari luar negeri. Agar dampak yang timbulkan bisa dicegah dan tidak merusak ke berbagai sektor vital di Indonesia, terutama sektor perekonomian.
Dia berharap, Pemerintah menyiapkan skenario terburuk jika terjadi gelombang ketiga akibat varian baru ini. Apalagi sebelumnya Indonesia sudah pernah mengalami lonjakan kasus Corona pada beberapa bulan lalu, yang menyebabkan fasilitas kesehatan terpuruk, alat medik dan obat langka. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya