Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pemerintah Siapkan Tiga Jurus
Anggaran Ketahanan Pangan Lindungi Petani Dari Pandemi
Rabu, 4 Agustus 2021 05:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menyiapkan berbagai jurus agar ketahanan pangan kuat menghadapi serangan Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjabarkan tiga strategi yang disiapkan. Pertama, pembangunan food estate dalam rangka penguatan sistem pangan nasional.
“Berbagai pembatasan selama pandemi dan early warning crisis dari The Food and Agriculture Organization (FAO) meningkatkan kewaspadaan kita akan ketahanan pangan jangka panjang,” kata Airlangga dalam Food and Agriculture Summit 2021, kemarin.
Baca juga : Kebijakan Penanganan Covid Tidak Sembrono
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) ini menjelaskan, food estate ini menjadi latar belakang Presiden Jokowi mencanangkan proyek food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
Menurut Airlangga, pengelolaan food estate akan dilakukan dengan sistem korporasi, yakni petani yang berkumpul dalam bentuk koperasi atau Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani).
Konsep ini akan lebih memudahkan pemberian akses pendampingan, pembiayaan dan fasilitas lain yang disediakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
Baca juga : Pemda Lamban Testing Dan Lelet Vaksinasi, Apa Perlu Disanksi?
Airlangga menuturkan, model korporasi ini akan membuat petani semakin modern dari hulu ke hilir secara utuh.
Kemudian, dari hulu pencanangan one village one product atau one pesantren one product, dalam tahap pendampingannya bisa dilakukan mulai dari penerapan teknologi.
“Sertifikasi dan pembangunan sistem logistik terpadu dan cold storage akan membuat petani mendapatkan hasil optimal, baik on farm atau off farm,” jelas Airlangga.
Baca juga : OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil Di Masa Pandemi
Kedua, lanjut Ketua Umum Partai Golkar ini, hortikultura berorientasi ekspor yang terbukti meningkatkan pendapatan petani.
Nantinya, ada peran mitra yang akan menjadi off taker dan menyediakan bibit unggul serta melakukan pendampingan sampai ke proses pengemasan.
“Pemerintah memberikan insentif fiskal dan kemudahan ekspor sehingga daya saing hortikultura meningkat. Apalagi Indonesia punya makanan eksotik yang tidak dimiliki negara lain dan permintaannya meningkat,” jelas Airlangga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya