Dark/Light Mode

FKPPI Wajib Perkuat Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sabtu, 18 Mei 2019 20:35 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo menegaskan, kehadiran organisasi masyarakat (Ormas) jangan sampai menjadi duri dalam daging demokrasi. Apalagi sampai memperlemah ikatan persaudaraan sebangsa. Ormas justru harus bisa memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pesan ini disampaikan Bamsoet, sapaan Bambang, saat menghadiri Pelantikan Pengurus Pusat Generasi Muda FKPPI, Wanita FKPPI, dan HIPWI FKPPI, di Jakarta, Sabtu (18/5). Banyak tokoh hadir di acara ini. Antara lain Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, dan Deputi Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara Marsekal Muda Asep Chaerudin.

“Sebagai organisasi yang dibentuk untuk wadah komunikasi putra-putri purnawirawan TNI dan Polri, FKPPI harus menjadi pioner bahwa kehadiran Ormas bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Bukan justru membuat kemelut di tengah masyarakat,” ujar Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Ajak Anak Yatim Doakan Bangsa Indonesia

Sebagai Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Bamsoet meminta Generasi Muda, Wanita, dan HIPWI FKPPI bisa langsung tancap gas menjalankan berbagai program kerja kebangsaan tanpa harus tergantung kucuran dana maupun bantuan. FKPPI justru harus menjadi bukti bahwa Ormas tidak melulu identik dengan proposal. FKPPI harus identik dengan program kerja pengabdian.

“Dalam kamus FKPPI, bela negara wajib dilakukan tanpa perlu dikomando atau menunggu perintah atasan. Karena dalam setiap insan FKPPI, sudah mengalir darah bela negara. Dimulai dari masing-masing pribadi, disebarkan ke lingkungan sekitar,” tutur Bamsoet.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah (Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen) ini yakin, selama masih ada FKPPI, kedaulatan Indonesia tetap akan berdiri. Karena keberadaan FKPPI merupakan representasi kekuatan rakyat Indonesia.

Baca juga : Inalum Bidik Pembuat Material Baterai Terbesar di Dunia

“Karena itu, FKPPI jangan menjadi benalu dalam NKRI. Setiap kader FKPPI harus menjadi agen kedaulatan, bukan provokator pemecah belah bangsa,” tegas Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga meminta FKPPI ikut menjaga suasana kondusif jelang pengumuman hasil Pemilu pada 22 Mei mendatang. Persatuan dan kesatuan bangsa harus diutamakan dibanding kepentingan perorangan ataupun kelompok.

"Apa pun hasil keputusan KPU nanti, harus kita hormati. Kalau ada pihak-pihak yang tidak puas, silakan menggugat sesuai mekanisme hukum yang berlaku. Hindari tindakan provokasi yang akan memecah belah keutuhan bangsa," pungkas Bamsoet.  [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.