Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Syarief Hasan Minta Pemerintah Fasilitasi UMKM

Selasa, 19 Oktober 2021 20:41 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyatakan pentingnya keberpihakan terhadap pelaku UMKM agar mampu naik kelas dan berdaya saing dalam dinamika perekonomian nasional. UMKM, meskipun telah terbukti tahan terhadap berbagai goncangan krisis, namun sangat riskan terhadap gejolak perekonomian.

Jika terjadi krisis, maka tentu berimbas pada keberlanjutan usaha UMKM. Inilah yang terjadi di masa pandemi, banyak UMKM yang terpaksa tutup karena kekurangan biaya produksi, permintaan yang menurun, sampai kesulitan pada akses keuangan.

"Saya berulang kali menekankan pada keberpihakan terhadap pelaku UMKM. UMKM bersama dengan koperasi memiliki kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional," kata Syarief dalam saat seminar hybrid yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/10).

Seminar dihadiri Siti Azizah (Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM) dan Irwan Wijaya (Ketua Umum Dewan UKM Indonesia), juga dihadiri oleh pelaku UMKM dari berbagai daerah.

Baca juga : Rakyat Kecil Babak Belur Dipukul Pandemi Covid, Gobel Minta Pemerintah Perhatikan Kredit Mikro

Syarief menyebut, selain kontribusinya bagi perekonomian mencapai angka Rp 7,573 triliun, atau setara dengan 61,07 persen terhadap PDB, sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97 persen sepanjang tahun 2020.

"Meski ini masih perlu dioptimalisasi. Struktur perekonomian kita sejatinya sangatlah bertumpu pada UMKM, yakni sebanyak 99,99 persen. Bandingkan dengan pelaku usaha besar yang hanya berjumlah 0,01 persen namun mampu menyumbang 38,9 persen terhadap PDB," ungkap Menteri Koperasi dan UKM era Presiden SBY ini.

Sementara menurut Siti Azizah, salah satu strategi meningkatkan daya saing UMKM dengan melakukan digitalisasi UMKM. Jika digitalisasi ini masif, maka pelaku UMKM dapat menggunakan teknologi untuk memasarkan produknya.

Ada 4 tantangan yang dihadapi UMKM di era digital ini, yakni literasi digital, kapasitas produksi, kualitas produksi, dan akses pasar. Kemenkop UKM sendiri telah melakukan serangkaian kebijakan dalam peningkatan daya saing UMKM.

Baca juga : Kata Ma’ruf, Tenang Duit Pemerintah Masih Banyak

Diharapkan pada tahun 2024, ada sebanyak 30 juta UMKM yang on boarding digital, 500 koperasi digital, kontribusi ekspor sebesar 20 persen, serta 3,95 persen target rasio kewirausahaan.

"Inilah yang akan membentuk nilai ekonomi yang meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM," ujar Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM ini.

Di sisi lain, Irwan Wijaya juga menekankan pentingnya UMKM berhimpun agar secara kolektif memperjuangkan aspirasi dan kepentingan UMKM agar tetap mampu bersaing di era disrupsi ini. Menurut Irwan, ada 3 kendala yang dihadapi oleh UMKM, yakni keterbatasan SDM dalam literasi digital, menentukan platform digital, serta strategi pemasaran digital.

Padahal hingga Oktober 2021, UMKM yang terhubung dengan platform digital telah mencapai 15,9 juta atau sekitar 24,9 persen dari jumlah total UMKM sebanyak 65 juta unit.

Baca juga : Turunkan Emisi, Pemerintah Jangan Cuma Fokus Ke BEV

Sejalan dengan kedua narasumber sebelumnya, Syarief berharap sektor UMKM akan terintegrasi ke dalam pasar digital yang tengah berkembang. Dengan demikian, usaha mikro tidak terbatas pada daya jangkau domestik, namun juga mampu menembus pasar global.

Dia meyakini, potensi usaha mikro sangatlah besar, namun potensi ini harus dapat dikanalisasi dengan baik. Daya dukung kelembagaan inilah yang diharapkan mampu mengakselerasi daya saing sektor mikro sehingga memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional.

UMKM, ingat Syarief, tidak boleh dibiarkan berjalan sendirian. Pemerintah harus memastikan dukungan berkelanjutan, baik dari sisi pembiayaan, pelatihan kewirausahaan, maupun strategi penjualan. Sehingga produk UMKM berdaya saing.

"Dari sisi perizinan, perlu diberikan afirmasi agar UMKM mendapatkan legalitas, serta jaminan kredit berusaha. Dengan bertransformasi ke dalam sektor formal, UMKM juga semakin memberikan daya dukung optimal bagi penerimaan negara, juga jaminan kesejahteraan bagi pekerjanya," tutup Syarief. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.