Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perbaikan Pengelolaan Museum Perlu Dukungan Semua Pihak

Rabu, 27 Oktober 2021 23:35 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Tata Kelola Permuseuman Nasional yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (27/10). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Tata Kelola Permuseuman Nasional yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (27/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Museum memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun hingga kini pengelolaannya masih menghadapi banyak kendala. Perlu dukungan semua pihak untuk memperbaiki pengelolaan museum di tanah air.

"Biasanya bangsa-bangsa yang maju memiliki data sejarah yang terkoleksi dan terarsip dengan baik, sehingga dapat dipelajari secara komperhensif untuk menjadi dasar kajian yang bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi tantangan di masa datang," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Tata Kelola Permuseuman Nasional yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (27/10).

Diskusi yang dimoderatori Luthfi Assyaukanie, Ph.D (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Dra. Sri Hartini, M.Si (Plt. Kepala Museum Nasional), Marbawi A. Katon (Wakil Ketua Umum NU Circle), dan Amir Sidharta (Kurator, Pakar Permuseuman, Pendiri Yayasan Mitra Museum Jakarta) sebagai narasumber.

Selain itu, juga hadir Monika Gunawan (Konservator, Pemilik Art:1 New Museum, Direktur IDEA Indonesia), dan Farah Wardani (Kurator, Komisi Arsip & Koleksi Dewan Kesenian Jakarta /DKJ) sebagai penanggap.

Menurut Lestari, pengelolaan museum harus ditempatkan sebagai bagian dari upaya membangkitkan nilai-nilai kebangsaan. Pengembangan kebudayaan sebagai bagian dari sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, harus mendapat perhatian semua pihak lewat perbaikan pengelolaan sarana pendukungnya, seperti museum yang ada di tanah air.

Baca juga : Staf Wapres Tertarik Duplikasi

Berdasarkan masukan dari para pegiat budaya, ungkap Rerie, saat ini masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam pengelolaan museum di Indonesia. Berbagai aspek mulai dari manajemen koleksi hingga manajemen marketing dan operasional museum, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus menjadi perhatian bersama dalam upaya merestorasi pola pengelolaan museum di tanah air.

Dari berbagai kajian, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diperlukan perbaikan pengelolaan museum dengan diawali melalui perbaikan aspek kelembagaan museum, terutama yang dikelola pemerintah.

Dukungan masyarakat, tegas Rerie, untuk mendorong para pemangku kepentingan segera memperbaiki pengelolaan museum agar mampu berperan lebih dalam membangkitkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki.

Pelaksana Tugas Kepala Museum Nasional Sri Hartini sependapat dengan Rerie, terkait perbaikan aspek kelembagaan untuk merestorasi pengelolaan museum menjadi lebih baik. Sri Hartini mengungkapkan, sejak Maret 2021 pengelolaan Museum Nasional sudah berbentuk Badan Layanan Umum (BLU).

Dengan kelembagaan baru itu, Sri Hartini berharap pengelolaan Museum Nasional dapat lebih dinamis dan optimal. Saat ini, tegasnya, kemitraan erat antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan museum sangat penting untuk menghidupkan berbagai peran yang dimiliki oleh museum.

Baca juga : Gus Halim: Muliakan Perempuan Dalam Pembangunan Desa

Karena, jelas Sri Hartini, selain berperan sebagai rumah peradaban Nusantara, museum juga bisa berperan sebagai alternatif tempat rekreasi, yang bisa menghubungkan masa lalu, kini dan masa datang. Ada banyak nilai yang bisa dihadirkan di museum, ujarnya, sehingga masyarakat bisa belajar tentang bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan itu, Pakar Permuseuman Amir Sidharta berharap pengelolaan museum di Indonesia bisa belajar dari museum Collectie Centrum Netherland di Amersfoort, Belanda, yang memiliki penataan ruang dan sarana pendukung yang lengkap.

Lokasi museumnya, jelas Amir, juga strategis karena terletak di pusat kota dan memiliki koleksi lengkap dengan sistem pendukung yang mutakhir dengan ruang pendingin dan koleksi yang lengkap.

"Saya berharap sistem pengelolaan museum di Netherland ini bisa diadopsi museum di Indonesia," ujar Amir.

Wakil Ketua Umum NU Circle Marbawi A. Katon berpendapat, museum juga harus berperan sebagai sumber belajar untuk menumbuhkan  wawasan kebangsaan warga negara, bukan sekadar tempat benda-benda bersejarah.

Baca juga : Menaker: Abu Dhabi Dialogue Bahas Perlindungan Pekerja Migran

Diakui Marbawi, yang banyak di Indonesia konsep museum sejarah. Padahal banyak tema-tema museum yang bisa dikembangkan seperti antara lain museum tematik, museum tokoh dan museum golongan.

Menurut Marbawi, museum di Nusantara ini bisa juga menjadi learning center warga dunia dengan beragamnya biodiversity dan keragaman budaya yang kita miliki.

Menanggapi berbagai masukan itu, Direktur IDEA Indonesia, Monika Gunawan berpendapat, untuk mengembangkan museum harus memiliki road map jangka panjang. Pengelolaan museum, jelas Monika, sudah ada standar baku yang diakui dunia yaitu ICOM 2004 dan bisa dijadikan guideline dalam pengelolaan museum di tanah air. Berdasarkan standar tersebut, ujar Monika, pengelolaan museum harus mencakup proses preservasi, riset dan komunikasi.

Ketua Komisi Arsip & Koleksi Dewan Kesenian Jakarta, Farah Wardani berpendapat agar mampu menarik minat masyarakat, museum harus mampu memerankan fungsi sebagai galeri, tempat konservasi dan pusat arsip.

Saat ini, tegas Farah, perlu political will para pemangku kepentingan untuk mewujudkan museum yang mampu menjalankan sejumlah fungsi tersebut. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.