Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim mutasi Covid-19 varian AY.4.2 atau Delta Plus belum teridentifikasi di Indonesia. Semoga benar-benar aman.
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi memastikan, varian Delta Plus belum ditemukan di Indonesia. Pemerintah, kata dia, bakal memperketat pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) dalam mengidentifikasi varian baru asal Inggris itu.
“Pemerintah terus berupaya mengawasi pintu masuk udara dan laut guna meminimalisir persebaran varian-varian baru,” ujar Nadia.
Baca juga : Gibran Apresiasi Peran Kiai Dan Santri Pada Capaian Vaksinasi Solo
Diberitakan, varian AY.4.2 atau Delta Plus merupakan subvarian dari strain varian Delta yang ditemukan pertama kali di Inggris. Varian tersebut merupakan turunan dari garis keturunan SARS-CoV-2, yang baru-baru ini frekuensinya meningkat di Inggris.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini menegaskan, Pemerintah akan terus memperketat pengawasan karantina, baik WNImaupun WNA. Kebijakan ini menyusul dibukanya akses penerbangan untuk wisatawan dari 19 negara.
“Kalau pembukaan pintu masuk itu dengan syarat-syarat sebelum keberangkatan ya. Juga saat kedatangan, sudah termasuk dikarantina dan tes PCR,” ujarnya.
Baca juga : Wapres Dorong Kebangkitan Ekonomi Syariah Melalui Peran Santri
Netizen meminta Pemerintah memperketat pemeriksaan di Bandara Internasional dan karantina bagi pendatang dari luar negeri, agar varian Delta Plus tidak masuk ke Indonesia.
Akun @Vika_Gabriel1 berharap tidak ada gelombang ketiga yang diprediksi lebih dahsyat dari virus mutasi baru di Indonesia ini. Dia mengaku trauma karena terkurung lebih dari setahun dan banyak korban yang meninggal akibat virus Corona.
“Waspada varian baru Delta plus yang sekarang bikin kasus di Inggris dan Rusia naik,” ujar @yadismbko. “Varian Delta Plus kemungkinan lebih kuat penularannya,” sahut @aewin86.
Baca juga : Ketua KPK Pengen Santri Jadi Pasukan Perang Badar Lawan Korupsi
Akun @aewin86 menimpali. Kata dia, para dokter di Inggris telah meminta pemerintahnya kembali menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat untuk meminimalisir penyebaran varian baru, Delta Plus.
“Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga telah memerintahkan semua sekolah ditutup total. Pihak KBRI London juga meminta warga negara Indonesia di Inggris untuk tidak melakukan kontak langsung,” ujar @AlbertSolo2.
Akun @makoitem meminta Pemerintah Indonesia memperketat pemeriksaan di bandara internasional. Kata dia, Pemerintah harus memastikan varian baru virus mematikan tersebut tidak masuk ke Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya