Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gelar Kongres Kebangsaan
MPR: PPHN Wujudkan Negara Berdaulat, Adil, Dan Makmur
Jumat, 29 Oktober 2021 07:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo kembali menegaskan perlunya pemikiran dan kekuatan alternatif untuk menunjukkan peta jalan pembangunan nasional. Peta jalan pembangunan ini bisa dihadirkan lewat Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
Bambang Soesatyo atau Bamsoet menguraikan, pembangunan harus menjamin ketahanan nasional. Juga merealisasikan visi dan misi negara berdasarkan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 alinea kedua. Yakni, mewujudkan kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Baca juga : Bamsoet: PPHN Penting Untuk Wujudkan Visi Negara
Sementara pada alinea keempat, lanjut dia, berbunyai melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Cita-cita mewujudkan visi-misi negara yang bersifat prinsipil itu, lanjutnya, harus diterjemahkan dalam rujukan haluan negara. Ini menjadi wewenang seluruh rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara dan direpresentasikan melalui lembaga perwakilan. Dalam konsepsi ini, MPR adalah lembaga perwakilan terlengkap, yang mewakili representasi rakyat (DPR) dan representasi teritorial (DPD).
Baca juga : Korni: Semangat Sumpah Pemuda Wujudkan Kemajuan Bangsa
“Ini yang melatar belakangi MPR periode 2009-2014 dan MPR periode 2014-2019 merekomendasikan dibentuknya Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN),” ujar Bamsoet dalam acara Kongres Kebangsaan: Ikhtiar Memperadabkan Bangsa di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Ketua DPR ke-20 ini menambahkan, pembahasan PPHN, kurang bijaksana jika hanya didasarkan pada sikap politik setuju atau tidak setuju. Menurutnya, tujuan berbangsa dan bernegara bukan hanya dilakukan secara fragmentaris, tapi harus terencana dengan matang dan terintegrasi antar berbagai wilayah di Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya