Dark/Light Mode

Bamsoet ke Pengusaha: Jangan Telat Bayar THR

Senin, 27 Mei 2019 11:12 WIB
Dari kiri: Ketua DPD Oesman Sapta, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua HIMPI Bahlil Lahadalia, dan Presiden Jokowi duduk satu meja dalam acara buka bareng HIMPI, di Jakarta, Minggu (26/5).
Dari kiri: Ketua DPD Oesman Sapta, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua HIMPI Bahlil Lahadalia, dan Presiden Jokowi duduk satu meja dalam acara buka bareng HIMPI, di Jakarta, Minggu (26/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengingatkan kepada para pengusaha agar tidak telat membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pekerjanya. Sebagaimana ketentuan dari Kementerian Ketenagakerjaan, THR wajib diterima para pekerja H-7 sebelum Idulfitri.

"THR merupakan hak bagi para pekerja dan kewajiban bagi para pengusaha. Jika THR dibayar sebelum H-7, para pekerja pasti akan senang sekali. Pada akhirnya, pengusaha juga yang diuntungkan karena para pekerja bisa termotivasi dalam bekerja dan meningkatkan produktifitas mereka," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat menghadiri buka puasa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Presiden Jokowi, di Jakarta, Minggu (26/5).

Baca juga : THR Datang, Jangan Lupa Bayar Utang

Acara dihadiri banyak tokoh. Antara lain Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mantan Menko Kesra Agung Laksono, Ketua TKN Erick Thohir, anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait, dan tentunya Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia yang bertindak sebagai tuan rumah.

Untuk para pekerja, Bamsoet meminta agar tetap melakukan aktivitas pekerjaan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Jangan karena Ramadan dan mau mendekati Idulfitri, menjadi alasan menurunkan produktivitas. 

Baca juga : Jakarta Rusuh, Pengusaha Tekor Rp 1,5 T

"Hubungan para pekerja dan pengusaha harus harmonis. Jangan hanya menuntut hak, namun melupakan kewajiban. Pekerja merupakan tulang punggung sebuah perusahaan. Jika tidak bisa melakukan pekerjaan secara profesional, maka perusahaan tidak bisa berdiri tegak," tutur Bamsoet.

Selain itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini berharap HIPMI mampu menjadi wadah bagi para pengusaha untuk meningkatkan kemampuan di era revolusi industri 4.0. Para pengusaha muda harus mampu menguasai teknologi serta informasi guna menghindari ketertinggalan dan mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0.

Baca juga : Pastikan Pembayaran THR Sesuai Ketentuan, Menaker Buka Posko THR

"Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan tersendiri bagi HIPMI. Saya mendorong para anggota HIPMI untuk terus meningkatkan kemampuan adaptasi dan bisnis. Karena, persaingan global kedepan akan semakin sulit dan dunia berubah dengan cepat," pungkas Bamsoet.  [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.