Dark/Light Mode

Gus Jazil Ajak Politisi Reaktualisasi Nilai Kepahlawanan

Selasa, 9 November 2021 16:39 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid alias Gus Jazil. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid alias Gus Jazil. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dalam Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2021 ini dengan mengenang jasa-jasa para mereka.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, mengenang para pahlawan merupakan suatu penghargaan atas jasa-jasa mereka yang telah mendarmabaktikan segala aktivitas hidupnya pada bangsa dan negara.

"Tanpa mereka bangsa ini tidak akan merdeka dan menjadi bangsa sebesar ini,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/11).  

Mengenang jasa para pahlawan khususnya dalam setiap peringatan 10 November, menurut pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu jangan sekadar dengan mengikuti acara seremonial, upacara bendera, namun bagaimana nilai-nilai keseharian mereka yang lebih mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dijadikan tauladan dalam keseharian. 

Baca juga : Mitsubishi Jual Aksesoris Resmi New Xpander, Ini Daftarnya

"Nilai-nilai inilah yang perlu diimplementasikan dalam hidup kita," paparnya.  

Pahlawan menurut alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu, merupakan manusia yang luar biasa. Sikap yang demikian diakui tidak bisa dimiliki oleh semua orang.

"Mereka sudah bangun sebelum kita terbangun dan belum tidur saat kita sudah tertidur. Mereka setiap hari memikirkan bagaimana bangsa ini merdeka dan jaya," tambahnya.  

Sikap yang demikian menurut pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu perlu dijadikan inspirasi untuk berbuat yang lebih untuk menjaga dan memajukan Indonesia. Menjadikan pahlawan sebagai inspirasi menurutnya sangat tepat sebab nilai-nilai yang dikandung para pahlawan adalah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.  

Baca juga : Jatim Belum Siap Buka Pintu Masuk Kepulangan PMI

Nilai-nilai yang demikian menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu perlu diaktualisasikan dan dihidupkan kembali. Diakuinya, di tengah masyarakat ada nilai-nilai yang diwariskan para pendahlu bangsa mulai memudar. Bila ini dibiarkan membuat Gus Jazil khawatir masa depan bangsa.

"Ada sikap yang lebih mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan masyarakat," ungkapnya.

Sikap demikian hanya akan memunculkan egoisme mencari keuntungan sendiri sebanyak-banyaknya meski masyarakat dalam kondisi menderita.

"Bila perilaku ini tidak terkendali maka yang terjadi adalah hukum rimba, siapa yang kuat akan memakan yang lemah. Nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, menjadi luntur bahkan hilang," ingatnya.  

Baca juga : Palu Jadi Percontohan Aktualisasi Nilai Pancasila

Untuk mencegah memudarnya nilai-nilai gotong royong, maka nilai-nilai kepahlawanan menurut Gus Jazil perlu direvitalisasi. Direvitalisasi yang dimaksud adalah bagaimana nilai-nilai itu dijadikan prioritas atau didahulukan.

"Bagi politisi, bila hendak membuat kebijakan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan partai dan golongan," paparnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.