Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Basarah Ajak Mahasiswa Teladani Nilai Persatuan Para Syudaha Bangsa

Senin, 11 Oktober 2021 18:51 WIB
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Sabtu (9/10).
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Sabtu (9/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengajak generasi mudah khususnya mahasiswa untuk meneladani api perjuangan para syuhada dan pendiri bangsa. Upaya ini penting dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air.

Hal tersebut diungkapkan Basarah saat hadir sebagai pemateri dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertajuk, Empat Pilar Kebangsaan dan Motivasi Civitas Akademika untuk Memperkokoh Semangat Persatuan Mewujudkan Pembangunan Nasional Emas tahun 2045 di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Sabtu (9/10).

"Aceh ini daerah istimewa. Aceh dijuluki Serambi Mekah. Bung Karno menyebut Aceh sebagai daerah modal. Di era kemerdekaan, kontribusi Aceh demikian besar, mulai dari sumbangan pesawat Dakota R1-001 Seulawah, sumbangan emas dari saudagar Aceh untuk tugu Monas, hingga peranan penting tokoh Aceh Teuku Muhammad Hasan dalam fase pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang resmi PPKI pada 18 Agustus tahun 1945," kata Basarah di depan 600 peserta yang hadir secara fisik dan daring ini.

Baca juga : Lewat Moderasi Beragama Anak Muda Berperan Penting Memperkuat Persatuan Bangsa

Doktor hukum lulusan Universitas Diponegoro itu melanjutkan, bahwa daya juang tinggi, berjiwa patriot dan cinta tanah air merupakan karakter khas .asyarakat Aceh. Bukti-bukti sejarah menunjukkan dengan jelas bagaimana perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda begitu sengit. Maka tidak mengherankan jika banyak pahlawan nasional berasal dari Aceh, sebut saja Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Cut Nyak Dien dan masih banyak lagi.

Periode selanjutnya adalah pada fase pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI. Dalam babakan sejarah ini, tokoh Aceh bernama Teuku Muhammad Hasan memainkan peranan penting. Teuku Muhammad Hasan berhasil meyakinkan Ki Bagus Hadikusumo, tokoh besar Muhammadiyah agar mau menerima perubahan dalam rumusan Piagam Jakarta yang awalnya berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Atas dasar jasa pentingnya itulah, Teuku Muhammad Hasan diangkat sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 085/TK/Tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa sejak awal Aceh berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia.

Baca juga : Kadet Mahasiswa Unhan Resmi Jadi Komcad Pertahanan Negara

"Pelajaran moral penting yang bisa kita warisi bersama adalah, bahwa pada pendiri bangsa mengedepankan persatuan, pendiri bangsa menanggalkan egoisme. Api persatuan inilah yang harus kita teladani," imbau Basarah.

Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, dalam sambutannya menyatakan seluruh civitas akademika di kampus yang dipimpinnya berterima kasih atas kehadiran Ahmad Basarah.

Dia meyakini materi Sosialisasi Empat Pilar ini akan bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Universitas Syiah Kuala terutama dalam memperkuat kemajemukan yang memang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT.

Baca juga : Saksikan Laga Sepakbola Wanita, Iriawan: Ini Persiapan Piala Asia 2022

"Semoga materi sosialisasi ini memberikan pengaruh signifikan kepada mereka yang masih memiliki egoisme sektoral untuk memahami konsep pluralisme demi tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa," kata Samsul Rizal. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.