Dark/Light Mode

Tahan Gempuran Ekonomi Liberal

Bamsoet Dorong Digitalisasi UMKM

Selasa, 16 November 2021 14:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera, di Jakarta, Selasa (16/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera, di Jakarta, Selasa (16/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung langkah Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera yang digagas alumni Universitas Jayabaya membuat marketplace UMKMSejahtera.id. Kehadiran UMKMSejahtera.id akan membantu target pemerintahan Presiden Jokowi agar pada tahun 2024 nanti setidaknya ada 30 juta UMKM yang terhubung dengan ekonomi digital.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada Maret 2021 mencatat, jumlah UMKM sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia, serta menghimpun 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

Baca juga : Bamsoet Dorong Soliditas Dan Profesionalisme Korps Brimob

"Namun jumlah UMKM yang sudah terdigitalisasi, per November 2021, baru berjumlah 16,4 juta," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera, di Jakarta, Selasa (16/11). Pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera yang hadir antara lain, Ketua Imlahyudin, Sekretaris Taryana, serta pengurus lainnya yaitu M Gofur, Suzie Alancy Firman, dan Diaz.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, digitalisasi merupakan keharusan. Digitalisasi menjadikan UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah gempuran sistem ekonomi liberal, namun juga mampu meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi Indonesia.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Al-Quran, Kemenag Revitalisasi UPQ

"Berdasarkan proyeksi Google, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai 146 miliar dolar AS (setara 2.075 triliun). Besarnya jumlah tersebut harus dinikmati oleh UMKM. Pada tahun ini saja, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai 70 miliar dolar AS (setara Rp 995 triliun), tumbuh hingga 49 persen (year-on-year/YoY) dari capaian 2020 senilai 47 miliar dolar AS (setara Rp 668 triliun)," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini menerangkan, tidak hanya menguasai pasar domestik, UMKM Indonesia melalui marketplace UMKMSejahtera.id juga harus bisa menembus pasar luar negeri. Mengingat kontribusi UMKM terhadap total ekspor masih kecil, yakni 14 persen. Kalah dibandingkan Singapura sebesar 41 persen, Thailand 29 persen, dan China 60 persen.

Baca juga : Kementan Lepas Ekspor Perdana Pet Food Ke Brunei Darussalam

"Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2024, kontribusi UMKM dalam total ekspor bisa mencapai 21,6 persen. Sebagai langkah konkret mewujudkan target tersebut, pemerintah menaikan plafon KUR dari sebelumnya maksimum Rp 500 juta menjadi Rp 20 miliar, dan KUR tanpa agunan dari Rp 50 juta ke Rp 100 juta. Serta mendorong agar pinjaman UMKM segera mencapai 20 persen dari total pinjaman perbankan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.