Dark/Light Mode

Pasca Karantina, Grace Natalie Ikut Konsolidasi PSI

Jumat, 17 Desember 2021 20:52 WIB
Grace Natalie terlihat tampil berbicara di acara Bimbingan Teknis (Bimbingan Teknis) Nasional Partai Solidaritas Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (17/12). (Foto: Ist)
Grace Natalie terlihat tampil berbicara di acara Bimbingan Teknis (Bimbingan Teknis) Nasional Partai Solidaritas Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (17/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sekian lama tidak tampil secara langsung karena kesibukan kuliah di Singapura, Mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie terlihat tampil berbicara di acara Bimbingan Teknis (Bimbingan Teknis) Nasional PSI di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (17/12).

Grace menjalani karantina sepuluh hari agar bisa menghadiri acara PSI secara tatap muka.

"Sebagai warga negara yang baik, saya mengikuti karantina selama sepuluh hari di Jakarta agar bisa hadir secara langsung, melepas kangen bersama Bro dan Sis dari seluruh Indonesia," ungkap Grace dalam keterangannya, Jumat (17/12).

Baca juga : Prabowo Dipercaya Kembali Nahkodai PB IPSI

Grace menyampaikan rasa kangennya pada kader dan pengurus PSI.

"Saya kangen atmosfir politik PSI, kangen ikut turun meyakinkan rakyat Indonesia, kangen ikut berjuang dan bekeringat bersama Bro dan Sis semuanya," kata dia.

Grace menambahkan, ia memang sedang kuliah. Namun hati dan pikirannya selalu bersama PSI. Dia memastikan saya akan kembali turun dan berjuang bersama PSI untuk Pemilu 2024 yang akan datang.

Baca juga : Datangi Karawang, Mentan Tinjau Komoditas Pertanian

"Itu karena PSI butuh seluruh kekuatan kader-kadernya, yang baru bergabung dan sejak awal sudah bersama PSI, untuk satu tujuan, memenang Pemilu 2024 yang akan datang," sambungnya.

Bimtek Nasional PSI ini dihadiri oleh seluruh anggota legislatif dan pengurus PSI dari seluruh Indonesia. Kata Grace, tugas mulia PSI ada dua: pertama, menjaga nilai-nilai trilogi PSI untuk menebar kebajikan, merawat keragaman dan mengukuhkan solidaritas. Kedua adalah memenangkan Pemilu 2024.

"Keduanya harus kita perjuangkan secara bersamaan, tidak bisa hanya menang pemilu tanpa memenangkan keragaman, begitu pula, tidak akan maksimal kita memperjuangkan keragaman jika kita tidak bisa memenangkan Pemilu 2024 yang akan datang," pungkas Grace. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.