Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ganjar Dituding Pencitraan

Banteng Nanduk Banteng, Yang Rugi Juga Banteng

Sabtu, 15 Januari 2022 07:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyerahkan bantuan kepada Fajar Nugroho, Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2021). (Foto: YouTube)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyerahkan bantuan kepada Fajar Nugroho, Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2021). (Foto: YouTube)

 Sebelumnya 
"Kalau sampai ada yang menghalang-halangi seperti itu, DPD menekan pada DPC, DPC menekan pada yang dibantu, Tuhan itu tidak tidur," kata FX Rudy.

Mendengar ini, Bambang Pacul langsung membantah. Loyalis Puan Maharani ini mengaku justru baru tahu setelah mendengar tuduhan FX Rudy. Dia lalu menyindir Rudy dengan menyebut Ganjar sedang pencitraan sebagai orang baik.

"Mas Rudy ini gimana, kader yang mengembalikan bantuan itu kan merasa bahwa dirinya dan nama besar partai tiba-tiba dicomot untuk pencitraan orang yang merasa sudah berbuat baik. Semula dia tidak berpikir sejauh itu, tapi setelah melihat tayangan medsos bahwa nama partainya disebut, dia tersinggung dan merasa harus menjaga kehormatan partai," kata Bambang Pacul, Kamis (13/1).

Baca juga : Wamenhan: Nggak Boleh Lagi Ada Tanah Kita Yang Diambil Negara Lain

Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno tak mau ambil pusing dengan gaduhnya sesama banteng di Jawa Tengah. "Sebenarnya ini masalah biasa, dinamika biasa," kata Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia menduga, pangkal masalahnya adalah komunikasi yang terputus antara Fajar selaku penerima bantuan dengan tim Ganjar, sebelum video itu diunggah ke YouTube. Apalagi video saat Ganjar memberikan bantuan sampai viral. Menurut Hendrawan, Fajar adalah kader PDIP yang sederhana. Dia juga mengingatkan, tidak semua orang siap menjadi viral secara tiba-tiba.

"Ada baiknya, nanti siapa pun yang diviralkan, penjual bakmi, mahasiswa, diberitahu dulu oleh tim Pak Ganjar. Nanti viral lho, gitu," saran anggota Komisi XI DPR ini.

Baca juga : Hari Ini, Presiden Resmikan Bendungan Bintang Bano Di Sumbawa Barat

Sementara itu, peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro melihat, dinamika di kandang banteng Jawa Tengah ini punya dampak positif dan negatif. Positifnya, PDIP mendapat porsi pemberitaan banyak di media dan bisa digunakan untuk terus mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya jelang Pemilu 2024. Negatifnya, jika peristiwa banteng nanduk banteng ini tidak terkelola dengan baik, bukan tidak mungkin PDIP hanya akan menanggung ruginya.

"Saya pikir, PDIP juga sadar kalau dinamika tidak terkelola dengan baik, maka akan ada potensi ancaman. Ganjar bisa dibajak partai lain," ucapnya, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Jika sampai Ganjar dibajak partai lain, lanjut Bawono, PDIP akan merugi besar. Meskipun, ia juga meyakini, sangat kecil kemungkinan Ganjar pindah ke lain hati. "Pak Ganjar ini kader loyal, tidak pernah pindah partai. Ia merangkak dari bawah. Banyak utang budi sama Pak Taufiq Kiemas," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.