Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pengamat Sebut PKS Mampu Jaga Tren Elektabilitas Sebagai Oposisi
Selasa, 1 Februari 2022 17:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut, tren elektabilitas PKS terus naik dan terjaga dengan baik. Menurut hasil survei Voxpol Center, ada peningkatan elektabilitas dari 8,7 persen dmenjadi 9,4 persen.
"Potensi tren elektoral PKS bagus. Dalam pertarungan kontestasi elektoral perkaranya bukan menang kalah tapi bagaimana tren elektabilitas ini dijaga dengan baik," papar Pangi, dalam diskusi di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2022, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (1/2).
Baca juga : Akademisi: Penamaan Nusantara Untuk IKN Momentum Kembalikan Mentalitas Bangsa
Menurut Pangi, PKS mampu memaksimalkan peran oposisi yang baik dan bisa mengambil sentimen empati publik. "Ada isu-isu yang menyenangkan bagi publik dan jadi selera publik," terang dia.
Dalam konteks Pilpres, Pangi melihat, komposisi nasionalis-religius dan militer-sipil memiliki kans yang sangat kuat. Menurut Pangi, baik dari latar belakang berbeda, modal yang dimiliki capres adalah racikan elektoral calon yang diusung partai. "Jika calonnya potensial, maka partai mana pun akan merapat sehingga relevansi nasionalis-religius masih bagus," ungkap dia.
Baca juga : Orang Tua Tenang Anak Ikut PTM Jika Ventilasi Di Sekolah Baik
Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al-Muzammil Yusuf menambahkan, pihaknya terus melakukan politik anjangsana atau politik silaturahmi untuk membuka ruang-ruang dialog dengan partai politik lain. PKS tidak menutup komunikasi politik. Sebab, realitas politik dalam pemilihan presiden dengan ambang batas 20 persen mengharuskan partai-partai untuk berkoalisi.
"Dialog ini sebagai bentuk kolaborasi. Tentu nanti akan dipilih yang terkuat secara realistis. Jika dikatakan nasionalis-religius masih relevan maka PKS yang dipersepsikan religius bisa saja menawarkan sosok yang paling kuat dari sisi elektoral mewakili religius. Tapi semua kemungkinan ini masih terbuka," papar Muzammil.
Baca juga : PKS Mau Tonjolkan Label Oposisi Kritis
Muzammil mengatakan, Rakernas PKS 2022 bukan saja berfokus pada Pilpres, tapi perjuangan untuk terus membawa semangat pelayanan ke publik. "Seluruh anggota PKS bekerja untuk memenangkan partai di hati publik di tengah berbagai kondisi seperti Covid saat ini. Kita minta seluruh anggota bisa turun dan berbicara langsung ke publik agar kiprah PKS ini terasa benar oleh mereka," sebut dia. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya