Buka Kemungkinan Islah, Kepada Prabowo, Jokowi Amatlah Baik

RM.id  Rakyat Merdeka - Jokowi amatlah baik ke Prabowo. dia berkali­-kali menyatakan siap islah atau rekonsiliasi. Kapan pun, dimana pun. Jokowi siap. Mau kuda­ kudaan lagi, atau naik MRT, ayo.

Pascapilpres, sejumlah pihak berharap kedua capres segera bertemu untuk mendinginkan suasana. Teranyar, permintaan itu disampailan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamenku Buwono X saat menerima kunjungan Jokowi di Jogjakarta. Sri Sultan bahkan mengaku siap jika pertemuan Prabowo dan Jokowi digelar di Jogjakarta.

Jokowi menyambut baik saran Sultan. “Naik kuda bisa, di Jogja bisa. Sambil naik MRT juga bisa,” kata Jokowi, di sela kunjungan kerja di Bali, kemarin. Jokowi menegaskan, yang lebih penting dilakukan saat ini adalah sama-­sama bekerjasama memajukan dan membangun negara.

Menanggapi ajakan islah dari Jokowi, Waketum Gerindra Ahmad Riza Patria memastikan Prabowo juga menyambut baik rencana pertemuan tersebut. Kata dia, tak mungkin mantan Danjen kopassus itu menolak pertemuan dengan Jokowi.

Baca juga : Rekonsiliasi Dengan Prabowo, Jokowi: Sambil Naik MRT Juga Bisa

“Pada saatnya nanti akan ketemu. Sekarang tinggal dicari waktu yang tepat,” kata Riza. “Nggak usah khawatir, pasti ketemu pada saatnya dan pada waktunya. Dulu kan juga ketemu pada akhirnya, pada waktu dan saatnya,” imbuhnya.

Riza memahami keinginan berbagai pihak agar Prabowo dan jokowi bertemu. Ia pun meminta kedua pihak untuk saling menghormati kesibukan masing-masing. Menurutnya, jika waktunya tepat, para sekjen partai koalisi akan mengatur pertemuan Jokowi dengan Prabowo.

Pengamat politik dari UIN Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan, pertemuan antara jokowi dan Prabowo sangat berpengaruh kepada para pendukungnya. Pertemuan kedua capres itu bisa mendinginkan suasana konflik di antara para pendukung mereka.

“Pertemuan simbolik mereka itu bisa mengisi kebutuhan komunikasi politik terutama di level akar rumput,” kata Gun Gun, kemarin.

Baca juga : Bukti Kasus Makar Eks Kapolda Metro Jaya dalam Bentuk Video

Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute ini juga menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu sekarang ini. Tak perlu terpengaruh langkah konstitusional yang dilakukan oleh salah satu pihak. Gun Gun mengatakan proses rekonsiliasi sangat mungkin dilakukan lewat silaturahmi dalam kegiatan keagamann seperti Lebaran.

“Komunikasi antara kedua kubu bisa dilakukan pada saat momen keagamaan seperti Lebaran atau halal bi halal,” kata Gun Gun.

Menurut dia, agar pertemuan bisa digelar, kedua belah pihak harus mengesampingkan ego masing- masing. “Pertemuan mereka yang paling ditunggu karena selain untuk meredam suasana panas nantinya menguntungkan proses politik kebangsaan,” tuntasnya.

Untuk diketahui, sebelum Pilpres, Jokowi dan Prabowo sudah beberapa kali melakukan bertemu. Yang paling jadi sorotan adalah saat keduanya bertemu di kediaman Prabowo di jalan Kertanegara, Jakarta pertengahan Oktober 2014. Pertemuan itu menjadi babak akhir perseteruan Pilpres 2014 yang melelahkan.

Baca juga : Prancis Keok, Jerman-Italia Berjaya

Pertemuan selanjutnya digelar di kediaman Prabowo di Hambalang. Pertemuan saat itu di tengah situasi pilkada DKI yang memanas. Dalam kunjungan itu, Jokowi dijamu nasi goreng lalu lanjut naik kuda bareng. Keduanya mengenakan topi koboi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.