Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usulan Nobel Perdamaian

Cak Imin Jago Ngerayu NU...

Minggu, 13 Februari 2022 06:39 WIB
Keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Ist)
Keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian 2022, di tengah renggangnya hubungan dua organiasasi itu mendapat tanggapan beragam.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Amin Said Husni memilih berprasangka baik dengan rencana Ketua Umum PKB, yang karib disapa Cak Imin itu.

“Beliau ingin mengapresiasi perjuangan NU, itu bagus. Kami tentu berterima kasih,” kata Amin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, ikhtiar PBNU dalam mewujudkan perdamaian memang jadi concern selama ini. Khususnya, pada kepengurusan baru saat ini.

Baca juga : PKB Dan Cak Imin Bakal Kerepotan

Banyak program-program strategis untuk perdamaian yang akan diusung. “Bahkan tema perdamaian itu menjadi tema Muktamar ke-34 yang lalu,” tambahnya.

Bagaimana jika usulan ini berhasil? Apakah akan mempengaruhi sikap PBNU di kepemimpinan yang baru, yang ingin jaga jarak dengan PKB?

“Jaga jarak kan bukan hanya dengan PKB,” timpal mantan Bupati Bondowoso ini santai.

Seperti diketahui, PKB di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memutuskan menjaga jarak dengan PKB. Kemesraan dua organisasi itu dianggap wajar selama ini.

Baca juga : Melanie Putria, Calon Suami Sukses Operasi Tumor Otak

Karena partai pimpinan Cak Imin itu didirikan oleh tokoh-tokoh NU. Apakah usulan Cak Imin soal hadiah Nobel Perdamaian untuk PBNU, adalah strategi pedekate PKB agar kembali spesial di lingkungan NU? Ketua PBNU Amin enggan berspekulasi.

Menurutnya, semua partai spesial di mata NU. Sebelumnya, Cak Imin menilai, NU dan Muhammadiyah sangat layak mendapat penghargaan Nobel Perdamaian 2022.

Dua ormas tersebut terbukti punya peran besar dalam merajut kemanusiaan hingga perdamaian.

“Saya akan mengusulkan kepada parlemen dan Pemerintah Norwegia untuk menjadikan NU dan Muhammadiyah sebagai penerima Nobel Perdamaian Dunia,” ujarnya, saat hadir dalam pernyataan kebulatan tekad pengurus Ranting PKB se-Kabupaten Tegal untuk menjadikan Cak Imin Presiden 2024 pada Selasa (8/2).

Baca juga : Uskup Agung Afsel Sekaligus Peraih Nobel Perdamaian Desmond Tutu Meninggal Dunia

Sementara pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mencium bau sindiran di balik statemen Cak Imin, yang berniat mengusulkan NU mendapatkan Nobel Perdamaian.

“Itu bisa saja sindiran. Karena hadiah nobel setahu saya bukan untuk institusi, seperti PBNU. Tetapi untuk individu atau personal. Mungkin itu sindiran untuk Gus Yahya,” kata Ujang kepada Rakyat Merdeka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.