Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Laskar Ganjar Puan Prediksi Ada Tiga Poros Capres Di 2024

Selasa, 1 Maret 2022 21:58 WIB
Tiga poros capres di Pilpres 2024. (foto:ist)
Tiga poros capres di Pilpres 2024. (foto:ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan  survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Laskar Ganjar Puan (LGP) memprediksi  ada 3 poros calon presiden (capres)  yang akan bertarung di Pilpres 2024. Ketiga poros itu adalah Poros Teuku Umar, Poros Oposisi dan Poros Hambalang.

Dalam survey SMRC pada 8-10 Februari 2022 yang dirilis pada Minggu (28/2), dengan margin eror 2,8 persen,  Ganjar Pranowo mencapai 34,7 persen, Anies Baswedan 23,3 persen, Prabowo Subianto 21,9 persen, dan yang belum menentukan pilihan 20,1 persen.

Prediksi akan ada tiga poros capres ini disampaikan Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad melalui keterangannya, Selasa (1/3). Mochtar menuturkan, biasanya dalam kompetisi elektoral apabila yang belum menentukan pilihan dibawah persentase dari kandidat terendah, maka dapat dipastikan kecenderungan hasil akhir pemilu Pilpres 2024 tidak beda jauh dengan hasil survei.

Baca juga : Soal Wacana Penundaan Pemilu, Istana Nggak Ikut Campur

Dijelaskan Mochtar, pada poros kesatu, Ganjar Pranowo (34,7 persen) atau PDI Perjuangan ini memiliki 128 kursi DPR, sedangkan presidential threshold 115 kursi untuk tiket capres/cawapres. Artinya, hanya PDI Perjuangan atau Ganjar Pranowo yang sudah memiliki tiket. 

"PDI Perjuangan ingin mendapat tambahan benefit elektoral pada Pileg 2024, dan besar kemungkinan Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan yang  akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Sehingga PDI Perjuangan mengusung pasangan Ganjar-Puan," kata Mochtar.

Selanjutnya, poros kedua Anies Baswedan (23,3 %) atau oposisi. Partai oposisi PKS (50 kursi) dan Demokrat (54 kursi) dengan total 104 kursi. Tentunya koalisi oposisi masih butuh 1 partai untuk mengusung Capres/Cawapres. Partai Nasdem (59 kursi) akan cenderung untuk bergabung dengan poros oposisi di Pilpres 2024, sehingga total 163 kursi. 

Baca juga : PUPR Dorong Swasta Garap 30 Proyek KPBU Di 2022

"Yang berpeluang untuk mendampingi Anies adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat setelah melihat hasil survey SMRC yaitu sebanyak 2,6 % dibandingkan dengan Salim Segaf Al-Jufri (PKS) 0,0 %," terangnya.

Politisi senior PDI Perjuangan ini mengungkapkan, pada poros ketiga ada Prabowo Subianto (21,9 %). Saat ini, Gerindra  memiliki 78 kursi, dan masih butuh koalisi 1 partai, yaitu PAN (44 kursi) cenderung menjadi opsi untuk melengkapi tiket Capres / Cawapres sehingga total 122 kursi. 

"Yang berpeluang mendampingi Prabowo Subianto adalah Sandiaga Uno dengan 5,8 % dan Zulkifli Hasan dengan 0,2 %. Poros ini mengarah pada pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno," ungkapnya.

Baca juga : Laskar Ganjar Puan Perkuat Desa Sebagai Basis Kemenangan Di 2024

Mantan Ketua Deklarasi Capres / Cawapres Megawati - Prabowo 2009 ini menambahkan, sisa partai yang belum terpolarisasi adalah Golkar (85 kursi) dengan kandidat Airlangga Hartarto 0,4  persen, PKB (58 kursi) dengan kandidat A. Muhaimin Iskandar (0,1 persen), PPP (19 kursi) yang belum memiliki kandidat.

Menurutnya, sangat kecil kemungkinan terbentuk poros keempat dengan minimnya elektabilitas kandidatnya dan sangat mungkin partai-partai sisa ini akan bergabung ketiga poros utama. "Kalau membaca hasil survey Charta Politika (Desember 2021), pemilih Golkar dominan 26,5 persen memilih Ganjar, PKB 31,0 persen memilih Ganjar dan PPP 5,9 persen ikut memilih Ganjar. Artinya poros keempat sulit untuk diwujudkan," pungkasnya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.