Dark/Light Mode

Anis Matta : Fenomena Antre Migor, Jangan Sampai Jadi Komoditas Politik

Kamis, 17 Maret 2022 12:56 WIB
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (kiri).
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (kiri).

 Sebelumnya 
Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO ) Hasan Basri mengungkapkan, para pedagang selama ini yang kerap disalahkan terhadap kelangkaan komoditas pangan seperti minyak goreng. Bahkan dituduh melakukan penimbunan dan menaikkan harga semena-mena.

"Kita mengambil dari produsen-produsen besar, kami tidak bisa menaikkan harga barang, harganya sudah ditentukan 5 persen dari HET, itu sudah menjadi kebijakan pemerintah," kata Hasan Basri.

Baca juga : Gus Jazil Minta Generasi Muda Banjiri Medsos Dengan Nilai Pancasila

Kondisi sebenarnya, kata Basri, stok minyak goreng langka dari produsen, sehingga pedagang diminta menunggu dalam kurun 1-2 minggu, paling lama satu bulan untuk mendapatkan pasokan minyak goreng secara normal.

"Jadi kita menunggu kondisi stabil, seperti itulah yang dirasakan pedagang," katanya.

Baca juga : Fahri Hamzah: Masih Ada Waktu, Jangan Sampai Pemilu 2024 Cuma Jadi Pesta Parpol

Hasan mengatakan, para pedagang tidak paham terhadap persoalan politik dan ekonomi yang sedang terjadi saat ini. Para pedagang berharap hanya bisa berjualan dan bisa menghidupi keluarganya secara layak.

"Kami pedagang dan masyarakat bawah ini tolong diperhatikan, kami tidak minta macam-macam. Yang kami inginkan, kami bisa menghidupi keluarga, menyekolahkan anak, memberikan kesehatan kepada keluarga," tandasnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.