Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepercayaan Kepada Parpol Melorot

Partai Buruh Janji Nggak Sakiti Rakyat

Sabtu, 16 April 2022 07:40 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Indri Yuli Hartati. (Foto: Istimewa)
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Indri Yuli Hartati. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Buruh sangat yakin, mampu merebut simpati rakyat, di tengah krisis kepercayaan kepada fungsi partai politik yang belakangan menurun.

“Ukurannya tentu partai di Senayan. Di sana bisa total berjuang di legislasi, pengawasan, hingga anggaran. Tentu kita berusaha masuk ke sana, untuk memperjuangkan kesejahteran rakyat,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Indri Yuli Hartati kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.

Baca juga : Kementan Bersama Kostraling Dan Bulog Kunjungi Ngawi Gerakan Serap Gabah

Pernyataan ini merupakan reaksi atas tren negatif kepercayaan masyarakat terhadap peran dan fungsi partai politik. Salah satunya, tercermin dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Disebutkan, tingkat kepercayaan publik terhadap parpol menjadi yang terendah dibandingkan institusi lain.

Aktivis perempuan ini mengklaim, dalam perjalanan membangun kepengurusan Partai Buruh menuju kontestasi Pemilu 2024 mendapatkan sambutan yang antusiasm dari rakyat. Beragam pesan dan semangat membangun negeri ini di daerah-daerah cukup besar. Indikasinya, banyak sekali aktivis buruh, petani, kaum miskin, hingga akademisi yang bergabung menjadi anggota Partai Buruh.

Baca juga : Transjakarta Layani Penumpang Hingga Tengah Malam

Menurutnya, rendahnya kepercayaan kepada partai politik disebabkan perilaku politik yang melukai rakyat. Setelah memberikan suara di Pemilu 2019 dan mengantarkan wakilnya ke DPR, mereka justru membuat kebijakan yang merugikan rakyat. “Banyak tuh produk kebijakan yang merugikan rakyat. Misalnya, Undang-Undang Minerba, Cipta Kerja,” sebutnya.

Tak mau mengulang kesalahan yang sama, Partai Buruh akan menjadi garda terdepan membela kepentingan rakyat. Misalnya, melakukan advokasi ketika ada rakyat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, pendidikan, atau hukum.

Baca juga : Lantik Irjen Baru, Mentan: Pertanian Nggak Ada Libur!

Selain itu, Partai Buruh akan bersama rakyat menyuarakan kebijakan strategis yang dianggap merugikan rakyat. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.