Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambangi Miftachul Akhyar, Suharso Bicara Soal Pemimpin Masa Depan

Senin, 18 April 2022 09:43 WIB
Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa (kedua kanan) saat ber silaturahim ke Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (tegah) di  Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Jalan Kedung Tarukan, Jawa Timur, Sabtu (16/4) malam
Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa (kedua kanan) saat ber silaturahim ke Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (tegah) di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Jalan Kedung Tarukan, Jawa Timur, Sabtu (16/4) malam

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa melakukan silaturahim ke Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/4) malam

"Silaturahmi ini sekaligus membahas keumatan bangsa, termasuk membicarakan terkait pemimpin yang bagus ke depan itu seperti apa," ujar Suharso dikutip Antara.

Baca juga : Kurangi Pengaruh China, Biden Mau Lobi Pemimpin ASEAN

Selain itu, kedatangannya juga untuk mendapat masukan dari Kiai Miftachul Akhyar terkait keislaman sekaligus berguru dan mengetahui pandangan untuk menegakkan syariat.

Suharso juga membantah adanya agenda politik dalam pertemuan ini. Menurutnya, NU adalah ormas Islam terbesar yang aset bangsa sehingga harus dijaga serta dihormati.
Suharso menegaskan, pihaknya enggan menjadikan NU sebagai alat politik. 

Baca juga : Peran Energi Hijau Terhadap Masa Depan Indonesia

Sementara Rais Aam PBNU Kiai Haji Miftachul Akhyar menyampaikan, bahwa PPP memiliki tugas untuk merawat umat Islam, salah satunya di NU."Kita punya umat yang besar ini juga kewajiban PPP untuk merawat umat itu. Kalau merawat dengan baik maka otomatis baik,” tuturnya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut juga mengaku, membahas soal kepemimpinan, keumatan bangsa ini. “Di mana kita bisa menaikkan kualitas. Tidak ada bicara politik, hanya bicara pemimpin, umat, bagaimana umat makin cerdas," kata Kiai Miftah, sapaan akrabnya.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.