Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Meski Jokowi sukses menjabat Presiden dua periode dan mempunyai relawan militan saat Pemilu 2014 dan 2019, perannya belum bisa mengalahkan Megawati Soekarnoputri yang juga pernah menjabat Presiden dan memiliki pemilih ideologis yang loyal.
Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Hendra Setyawan menganalisa, calon presiden (capres) yang diusung Megawati masih lebih unggul jika diadu dengan jagoan Jokowi di Pilpres 2024.
Baca juga : Hari Pertama Masuk Kerja, Mentan Minta Pegawai Lebih Semangat
“Mega itu pemimpin partai langsung. Faktanya, PDIP masih menjadi partai terbesar di Indonesia,” ujar Hendra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurutnya, meski restu Jokowi terhadap capres di Pilpres 2024 cukup menentukan, dan sekalipun diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tetap kurang ampuh.
Baca juga : Masuk Kantor Lagi, Pakai Masker Lagi
Pasalnya, di Indonesia tidak mengenal istilah calon presiden independen di Pilpres 2024, dan punya aturan main Presidential Threshold (Preshold) sebesar 20 persen. Artinya, tiket capres itu hanya bisa diberikan melalui parpol.
PDIP merupakan partai terbesar dengan raihan nyaris 20 persen suara nasional bila berduet dengan partai besar seperti Gerindra, maka sulit dilawan.
Baca juga : Kunjungi Pasar Jungke, Puan Cek Harga Pangan
Peta politiknya, kata Hendra, PDIP dengan Gerindra begitu mesra. Bisa jadi, dua partai ini mengusung Prabowo-Puan di Pilpres 2024. Seandainya pun jagoan nonparpol seperti Ganjar maupun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan maju dan sukses meraih tiket, tetap sulit untuk menang.
Menurutnya, relawan politik yang terbangun di pesta demokrasi merupakan bentukan para tokoh parpol. Perlu perjuangan hingga dana besar bagi sebuah relawan untuk eksis. Apabila tokoh itu manut kebijakan partai, tentu akan mendukung partainya masing-masing. “Relawan Jokowi itu kan kebanyakan PDIP juga,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.