Dark/Light Mode

Adu Kuat King Maker

Jagoan Megawati Unggul

Kamis, 12 Mei 2022 08:00 WIB
Presiden Seoul Institute of the Arts (SIA) Nam Sik Lee (kiri) menyerahkan piagam gelar profesor kehormatan bidang kebijakan seni dan ekonomi kreatif dari Seoul Institute of the Arts (SIA) kepada Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022). (Foto: Antara/Dok. PDIP)
Presiden Seoul Institute of the Arts (SIA) Nam Sik Lee (kiri) menyerahkan piagam gelar profesor kehormatan bidang kebijakan seni dan ekonomi kreatif dari Seoul Institute of the Arts (SIA) kepada Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022). (Foto: Antara/Dok. PDIP)

 Sebelumnya 
Hendra menegaskan, PDIP partai ideologis. Satu komando dengan instruksi Megawati. Punya peluang mencetak kemenangan hattrick Pemilu, dan infrastrukturnya jauh lebih siap menghadapi Pemilu ketimbang mesin politik relawan.

Dia beranggapan, Jokowi masih terlalu dini jika disebut king maker. Posisi ini layak disematkan kepada para pemimpin partai yang tidak maju di Pilpres 2024.

Baca juga : Hari Pertama Masuk Kerja, Mentan Minta Pegawai Lebih Semangat

Selain Megawati, ada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. “Prabowo juga king maker jika tidak maju,” ucapnya.

Bahkan, seandainya Jokowi dihadapkan dengan jagoan Megawati di Pilpres 2024, Hendra bertaruh Jokowi akan kalah. Sebab, Jokowi menang di dua Pilpres karena peran PDIP sebagai motor utama. Sedangkan para relawan, perannya sekadar membantu.

Baca juga : Masuk Kantor Lagi, Pakai Masker Lagi

“Kecuali Jokowi punya kendaraan politik atau menjadi ketua umum parpol, baru bisa disebut King Maker dan perannya bisa diperhitungkan nyata secara politik,” pungkasnya.

Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno enggan menanggapi spekulasi politik ini. Saat ini, partainya solid dan akan satu suara mendukung siapa pun nama yang diusung Megawati. “Spekulasi berisiko dalam politik,” ujar Hendrawan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kunjungi Pasar Jungke, Puan Cek Harga Pangan

Anggota Komisi XI DPR ini tak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh kader banteng, fokus bekerja untuk rakyat di sektor masing-masing. Misalnya, para anggota dewan sebagai legislator, dan pengurus untuk melipatgandakan kekuatan partai menghadapi Pemilu 2024. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.