Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat: Kalau Keukeuh Mau Nyapres, Ganjar Mending Pindah Partai

Minggu, 15 Mei 2022 12:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Humas Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyarankan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, agar mundur dari perebutan tiket Calon Presiden dari PDIP.

Hal itu disampaikan Jerry, menyusul tidak diundangnya Ganjar dalam acara Halal Bihalal PDIP Jateng di Panti Marhaen, Kota Semarang, Sabtu (7/5).

"Pindah partai aja. Nggak usah ngotot nyapres pakai kendaraan partai. Toh Ganjar kan emang tidak diizinkan. Apalagi, ini juga bukan kali pertama Ganjar tidak diundang ke acara PDIP Jateng," kata Jerry kepada RM.id, Minggu (15/5).

Baca juga : Pengamat: Kalau Airlangga Dikawinin Sama AHY, Nyari Tiketnya Gampang

"Kalau mau bertahan, Ganjar harus tunduk dengan aturan partai dan mendukung Puan Maharani (putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) saja," tandasnya.

Jerry menyebut, PDIP merupakan partai tegak lurus terhadap bosnya. Siapa pun yang hendak ikut kontestasi politik, mesti mendapat dukungan dari Ketua Umum.

"Harus ada restu dari Mega," ucapnya. 

Baca juga : Hari Pertama Masuk Kerja, Mentan Minta Pegawai Lebih Semangat

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo memastikan, Ganjar memang tidak diundang dalam acara Halal Bihalal tersebut.

Namun, Rudy membantah ada konflik di internal partai. 

Rudy menjelaskan, acara Halal Bihalal sekaligus konsolidasi partai itu memang hanya diikuti pengurus DPC, kader PDIP yang menjabat sebagai bupati/wali kota, dan kader PDIP yang duduk sebagai ketua DPRD kabupaten/kota.

Baca juga : Kemenkumham Kasih Lampu Hijau Naturalisasi Sandi Walsh Dan Jordy Amat

"Memang tidak diundang. Yang diundang hanya kepala daerah kota/kabupaten dan ketua sekretaris DPC, dan ketua DPRD kota/kabupaten," ucapnya.

Rudy berpendapat, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sengaja tidak mengundang Ganjar, karena agenda konsolidasi partai lebih tepat dibahas bersama pengurus tingkat kabupaten/kota.

"Mungkin pertimbangannya, yang mendulang suara itu ada di kota/kabupaten. Mungkin juga, karena kesibukan Pak Gubernur saat ini cukup padat. Jadi, nggak ada konflik," pungkas Rudy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.